Berita Populer: Toyota Veloz Versi Crossover; Biaya Parkir Mobil di Jepang

Ilustrasi tempat parkir umum di Jepang. Foto: Sena Pratama/kumparan

Informasi soal Toyota Veloz X-Urban yang merupakan sebuah paket aksesori resmi di Thailand menjadi berita populer kumparanOTO, Selasa (7/11).

Kemudian melihat langsung perbandingan biaya parkir kendaraan di Jepang, serta cari tahu etika mengemudi ketika berada di jalan yang menanjak.

Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Toyota Veloz Punya Versi Cross di Thailand, Begini Bentuknya

Toyota Veloz dengan paket aksesori X-Urban di Thailand. Foto: Toyota

Hampir semua Low MPV di Indonesia memiliki tampilan ala crossover, seperti Suzuki Ertiga dengan XL7 atau Mitsubishi Xpander dengan Xpander Cross-nya. Tapi pernah membayangkan bagaimana Toyota Veloz versi crossover?

Ya, Toyota Thailand menawarkan paket aksesori lengkap buat konsumen mereka yang ingin tampilan Veloz menjadi lebih kekar dan gagah. Mereka menamakannya X-Urban dengan enam item komponen tambahan, mengutip laman resmi pabrikan.

Detailnya, bagian Veloz yang bisa dikustomisasi adalah bagian bumper depan dan belakang. Cladding berwarna hitam dari depan, samping, hingga belakang, dan cover foglamp serta emblem khusus X-Urban.

Di Indonesia Minimal Rp 5 Ribu, Parkir Mobil di Jepang Bisa Ratusan Ribu

Ilustrasi tempat parkir umum di Jepang. Foto: Sena Pratama/kumparan

Bagaimana rasanya jika Anda harus membayar biaya atau tarif parkir berkisar puluhan ribu Rupiah untuk kurang dari satu jam? Pemilik kendaraan seperti mobil, motor, hingga sepeda di Jepang harus membayar tarif parkir cukup tinggi di kawasan perkotaan.

“Soal parkir di Jepang memang sulit, kalau mau punya mobil misalnya itu harus sudah punya atau sewa lahan parkir. Kalau belum punya atau baru mau cari sewa lahan parkir, enggak bisa beli mobil,” sebut pemandu tur, Al Giffari selama kumparan berada di Jepang.

Al menambahkan, tarif parkir mobil bisa saja berbeda-beda tergantung jenis tempatnya, baik itu lahan terbuka, basement, hingga parkir gedung. Sementara motor dan sepeda umumnya parkir di tempat terbuka.

Etika Mengemudi di Tanjakan, Dahulukan Kendaraan yang Naik atau Turun?

New Daihatsu Sigra sedang diuji di jalanan menanjak. Foto: Daihatsu

Salah satu jalan menanjak yang sedang ramai diperbincangkan ada di Jalan Bukalaksana, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jalur yang punya nama lain tanjakan Spongebob itu memiliki profil yang panjang dan cukup sempit.

Tentu, momen berpapasan dengan kendaraan lainnya yang datang dari arah berlawanan bisa terjadi. Pada kondisi tersebut, tak jarang membuat pengendara bingung harus memprioritaskan kendaraan menurun atau menanjak.

Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum sekaligus mantan Kasubdit Penegakkan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sebaiknya mendahulukan mobil yang menanjak.