Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun 2019 lalu, jenama asal Jepang, Daihatsu , terpaksa harus membatasi impor salah satu produknya, yaitu Sirion. Hl itu sejalan dengan instruksi pemerintah, sedang menyeimbangkan neraca perdagangan dengan menekan produk impor masuk ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Adapun kuota Sirion saat itu dibatasi hanya 100 unit per bulan saja. Akibatnya, inden terhadap mobil citycar itu pun tidak terelakkan. Saat itu, inden Sirion sendiri kabarnya mencapai waktu hingga 3 bulan lamanya.
“Ini kan terbatas ya unitnya paling 2 bulan, tapi kalau favorit bisa sampai 3 bulan, terutama buat warna yang paling dicari, yaitu putih,”ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra waktu itu.
Kini setelah 10 bulan berselang, pemesanan terhadap Daihatsu Sirion dipastikan sudah tidak ada waktu inden lagi, meskipun kuota impornya masih dibatasi.
“Untuk saat ini sudah enggak ada inden ya, pesan bisa langsung dikirim. Paling hanya menunggu proses administrasi saja, kalau itu kan tergantung kredit atau tunai ya,” jelas Elvina Afny, Planning & Communication Division Head PT ADM.
ADVERTISEMENT
Menyoal penjualannya, Sirion saat ini hanya mampu mencatatkan angka penjualan sekitar 75 hingga 100 unit per bulan. Meski bukan sebuah angka yang besar, menurut pihak ADM angka tersebut sudah sesuai dengan target yang mereka canangkan terhadap Sirion di tahun ini.
“Sesuai dengan target penjualan kami, karena target penjualan Sirion ini kami memang tidak mau tinggi-tinggi,” tambah Elvina.
Lalu, untuk harganya, Sirion saat ini dibanderol dengan harga Rp 182,5 juta sistem transmisi manual dan Rp 193,5 juta untuk transmisi otomatik.
ADVERTISEMENT