Gaji Rp 5 Juta, Pilih Cicilan Ringan atau DP Murah saat Beli Mobil?

11 Desember 2019 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Beli mobil baru Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Beli mobil baru Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mobil dewasa ini jadi kebutuhan sebagian masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Tak terkecuali bagi mereka yang berpenghasilan Rp 4 sampai 5 juta.
ADVERTISEMENT
Apalagi sekarang banyak iming-iming yang dilancarkan diler guna merangsang pembeli, mulai dari harga murah, bonus pembelian, sampai program cicilan rendah atau uang muka ringan.
Dealer mobil bekas Mangga Dua WTC Foto: Istimewa
kumparan beberapa waktu lalu pernah mengulas tentang aturan main cicilan mobil para pekerja yang punya gaji Rp 4-5 juta.
Kali ini kami perluas lagi, mana yang cocok, pilih cicilan rendah atau uang muka ringan? Simak pertimbangannya berikut.
Marketing Communication & Branding Division Head PT Bussan Auto Finance (BAF), Pangestu Wibowo mengatakan, keduanya jadi alternatif tergantung kemampuan finansial.
"Mana yang lebih baik yang tidak memberatkan (kondisi keuangan) dalam opsi membeli mobil," jelas Estu sapaan akrabnya saat dihubungi kumparan, Selasa (10/12).
Ragam mobil city car dan LCGC di Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Namun menurutnya, opsi cicilan dengan uang muka rendah lebih mendominasi. "Untuk keseluruhan, asumsi market-nya 60 banding 40 persen (konsumen yang menyicil dengan cicilan rendah)," timpalnya lagi.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pembeli dengan uang muka rendah juga memilih cicilan dengan tenor panjang. Alasannya, sisa utang yang dibayarkan bakal tersebar tiap bulan, sehingga angsurannya juga terasa ringan.
"Untuk pembiayaan mobil di BAF kebanyakan 5 tahun dan maksimal juga 5 tahun," katanya.
Ilustrasi membeli mobil Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
Opsi ini bukannya tanpa pertimbangan. Pembeli paling tidak harus menabung terlebih dahulu sebagai uang muka guna menebus mobil impian.
Rasio besar angsuran
Kemudian untuk cicilannya, ingat lagi patokan rasio pinjaman atau perbandingan jumlah pinjaman dengan jumlah pendapatan. Umumnya bank dan perusahaan pembiayaan, menetapkan besaran angsuran tidak melebihi 30 persen dari penghasilan.
Dalam konteks ini, penghasilan maksimalnya Rp 5 juta, maka cari skema cicilan paling besar Rp 1,5 juta per bulan. Manakala sudah ada besaran angsuran yang sesuai, namun uang mukanya harus disetor lebih tinggi lagi, maka Anda wajib menabung lagi.
Pameran otomotif di Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Bicara modelnya, tentu harus berbanderol murah dari Rp 90 sampai 110 jutaan seperti mobil Low Cost Green Car (LCGC). Atau bila dapat menurunkan gengsi, mobil bekas pun jadi solusi terbaik.
ADVERTISEMENT
Misal sebuah mobil bekas dilego Rp 80 jutaan, maka siapkan paling sedikit Rp 10 juta atau 20 persen dari harga sebagai uang muka. Adapun sisa utang 70 juta, bila dicicil dengan besaran Rp 1,5 juta tiap bulannya, yang harus dilakukan minimal selama 4 tahun.