Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Mekanik Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro, Riko, menjelaskan radiator yang bermasalah akan mempengaruhi kinerja mesin dan bisa membuatnya overheating.
Sehingga ia menyarankan pemilik sepeda motor untuk menguras radiator maksimal tiap 3 tahun atau 36 ribu km.
“Kalau misalkan dua tahun kondisinya sudah nggak bagus, harus diganti.juga," kata Riko kepada kumparan, Kamis (9/1).
Air radiator, masih dijelaskan Riko, memang wajib diganti dengan yang baru. Hal ini penting dilakukan agar kinerja radiator tetap optimal.
"Ganti air radiator saja sudah cukup, ya paling tindak lanjutnya kita cek. Enggak harus diservis," katanya.
Adapun, masalah yang sering terjadi pada air radiator adalah cairannya yang keruh. Menurut Riko, hal ini terjadi karena beberapa faktor termasuk adanya kebocoran selang, atau kipas radiator yang tak berfungsi secara normal.
ADVERTISEMENT
"Air radiator itu kan prinsipnya dia enggak akan habis (kering) selama sistem selang enggak bocor. Jadi karena usianya lumayan awet, beberapa konsumen ngegampangin soal perawatan. Padahal ini komponen yang cukup vital," ucapnya.
Anjuran pabrikan
Air radiator yang digunakan juga jangan sembarangan. Riko mengingatkan untuk memakai coolant atau cairan radiator yang direkomendasikan pabrikan.
“Karena kalau pakai air AC itu kan air penyulingan, sebenarnya jadi mitos saja kalau bisa digunakan. Air biasa bagus tapi untuk pendinginan, cuma negatifnya enggak ada anti karat, jadi radiator lebih cepat karatan," jelasnya.