Kenali Macam-macam Jenis dan Fungsi Alur Pada Tapak Ban Mobil

7 April 2020 8:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alur ban Dunlop SP Sport LM705 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alur ban Dunlop SP Sport LM705 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ban ada beragam jenisnya, dan jangan sampai salah memilih. Selain berkendara menjadi tidak nyaman, bahkan bisa-bisa sampai merusak komponen kendaraan, dan parahnya lagi bisa bikin celaka.
ADVERTISEMENT
Nah, mengutip dari situs resmi Bridgestonetire, terdapat 7 jenis alur pada tapak ban, yang memiliki ciri-ciri dan keunggulannya masing-masing.
Berikut kumparan sajikan ulasan singkat ketujuh jenis alur pada tapak ban mobil tersebut.

Ban dengan alur simetris

Ban Simetris atau ECO Foto: dok. Bridgestonetires
Ban dengan alur simetris menjadi salah satu jenis alur pada tapak ban yang sering digunakan pada mobil penumpang. Pada alur simetris, umumnya memiliki kembangan yang sama, baik pada tapak sisi atau pada bagian tengahnya.
Ban berjenis alur simetris ini dapat menggunakan jenis metode rotasi apa saja. Baik itu depan ke belakang atau kanan ke kiri. Dengan keunggulannya itu, ban jenis simetris ini juga sering disebut sebagai ban multi directional. Ban jenis ini umumnya diaplikasikan pada ban berjenis ECO.
ADVERTISEMENT

Ban dengan alur Asimetris

Ban Asimetris atau All Seasons Foto: dok. Bridgestonetires
Berbeda dengan ban berjenis alur simetris, pada ban dengan alur asimetris, dirancang dengan kembangan yang berbeda antara bagian tapak sisi dan tapak bagian dalamnya. Ban jenis ini memiliki keunggulan untuk digunakan di segala jenis cuaca, baik itu saat situasi jalan kering ataupun hujan. Tidak heran bila ban jenis ini sering disebut juga sebagai ban All Seasons.
Dengan desain alur kembangnya yang asimetris atau berbeda, umumnya setiap produsen ban akan memberikan sebuah tanda Inner atau Outer pada bagian dinding bannya untuk mengetahui mana yang bagian dalam dan bagian luar. Tujuannya, agar seluruh ban memiliki kembangan arah alur yang serupa.
Meski demikian, ban dengan alur asimetris ini tetap bisa di rotasi ke segala arah, baik itu depan ke belakang atau kanan ke kiri. Tentu saja, dalam merotasinya harus memperhatikan tanda Inner dan Outer.
ADVERTISEMENT

Ban dengan alur searah

Ban dengan alur searah Foto: dok. Bridgestonetires
Ban jenis ini memiliki alur kembangan pada tapak ban yang searah, artinya seluruh keempat bannya memiliki arah alur kembangan yang sama, baik itu ke arah depan atau belakang. Ban dengan jenis alur ini umumnya memiliki bentuk kembangan pada tapak layaknya huruf V.
Kembangan pada tapak dengan bentuk huruf V itu diklaim memiliki keunggulan dalam memindahkan air secara efisien. Dengan keunggulan itu, ban ini umumnya disematkan pada mobil-mobil premium atau berperforma tinggi.
Sayangnya, dengan alur kembangan pada tapaknya yang searah, membuat ban jenis ini hanya bisa dirotasi searah saja, yaitu depan ke belakang atau sebaliknya. Umumnya, pada bagian dinding ban akan menampilkan penunjuk arah panah yang berfungsi sebagai informasi terkait arah alur kembangan pada tapak ban.
ADVERTISEMENT

Ban semi slick

Ban Semi Slick Foto: dok. Toyotires
Ban jenis ini biasanya memiliki alur kembang pada tapak ban yang sedikit. Tujuan dari sedikitnya alur kembang tersebut, agar mobil memiliki grip yang baik saat melaju di jalan kering. Akan tetapi, dengan sedikitnya alur kembang tersebut memiliki grip yang buruk saat melaju di jalan basah dan sangat berbahaya.
Dengan performa gripnya yang cukup baik di jalan kering, tidak heran bila ban jenis ini sering digunakan oleh mobil balap untuk digunakan di dalam lintasan sirkuit.

Ban slick

Ban Slick Foto: dok. Toyotires
Selanjutnya ada ban jenis slick, ban jenis ini biasanya tidak memiliki alur kembang sama sekali pada bagian tapak bannya. Serupa seperti ban jenis semi slick, ban jenis slick sangat tidak direkomendasikan untuk penggunaan harian.
ADVERTISEMENT
Sebab, ban jenis ini akan jauh lebih berbahaya apabila digunakkan saat kondisi jalan basah. Ban jenis slick umumnya dipakai oleh mobil-mobil balap profesional yang memiliki kecepatan mobil sangat tinggi seperti mobil balap Nascar atau Formula 1.

Ban off-road AT (All Terrain)

Ban All terrain (AT) Foto: dok. Toyotires
Ban berjenis AT, memiliki alur kembang pada tapak ban yang kasar namun tidak sekasar ban off-road berjenis MT (Mud Terrain). Dengan alur kembangnya yang tidak sekasar ban MT, ban jenis AT hanya bisa digunakan pada jalur off-road yang ringan saja.
Meski begitu, ban jenis ini memiliki keunggulan karena masih dapat digunakan pada jalan aspal, meskipun memang sedikit berisik dan keras.

Ban off-road MT (Mud Terrain)

Ban Mud terrain (MT) Foto: dok. Toyotires
Berbeda dari ban jenis AT yang masih dapat digunakkan pada jalan aspal, ban jenis MT sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan pada jalan aspal. Sebab, dengan alur kembangnya yang sangat kasar, akan membuatnya tidak memiliki grip sama sekali saat digunakan pada jalan aspal.
ADVERTISEMENT
Ban jenis MT ini memiliki kemampuan yang sangat mumpuni saat sedang melaju di jalan off-road ringan hingga berat.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!