Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet, mengatakan meski penggantian oli mesin motor mudah, pemilik motor tak boleh asal.
"Mengganti oli mesin saya sarankan setiap 2.000 kilometer atau paling tidak 1 bulan sekali. Untuk cek oli apakah masih masih bagus bukan dari warna saja, coba teteskan sedikit ke tangan kalau sudah kesat dan tidak begitu licin artinya harus diganti," jelasnya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Nah, untuk Anda yang tak ingin ke repot ke bengkel bisa menerapkan langkah-langkah ganti oli yang aman di rumah.
ADVERTISEMENT
"Mengganti oli mesin bagusnya saat keadaan mesin hangat. Kenapa? karena oli akan encer dan lebih cepat turunnya. Jangan ganti oli dalam keadaan mesin panas," ucap Slamet.
Nah jika mesin motor Anda dingin, bisa menyalakan motor selama 5 menit dan tunggu selama 2 menit sebelum anda membuka baut pembuangan oli.
Hindari juga meniriskan sisa oli mesin dengan angin kompresor . Service Advisor Kawasaki Super Sukses, Karawaci, Rizal menyebutkan angin kompresor mengandung air dan berbahaya untuk komponen dalam mesin.
"Angin biasa dari kompresor itu punya banyak kandungan air dan bisa saja ada karat. Kalau masuk ke ruang mesin akan mengendap dan ganggu kinerja pelumasan oli," kata Rizal belum lama ini.
Terakhir, jangan membuang oli bekas di sembarang tempat. Simpan di wadah tertutup dan berikan pada bengkel motor terdekat. Sebab oli mengandung bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk lingkungan.
ADVERTISEMENT