Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
All new Yamaha NMAx resmi mengaspal Desember tahun lalu. Namun sejumlah konsumen mengeluhkan indikator check engine menyala terus-menerus di panel instrumen.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu tersebut, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro menyebut, hal tersebut bukan sesuatu yang membahayakan dan sudah ada solusinya.
"Jadi konsumen tidak perlu khawatir. Saya rasa konsumen sudah cerdas kok sekarang ," katanya kepada kumparan, saat workshop all new Yamaha Nmax, di Jakarta (3/2).
Anton juga meyakini, permasalahan tersebut tak akan mengurangi antusias konsumen, terhadap NMax 2020. Sehingga tak berpengaruh negatif pada performa penjualan.
Sayangnya saat ditanya soal targetnya, Anton enggan memberikan informasi. Ia hanya mengungkapkan ingin menjual NMax sebanyak-banyaknya.
Mengusung mesin, rangka hingga penyematan fitur-fitur baru, All New Yamaha NMax 2020 disediakan dalam 2 varian. Mulai dari yang Standar dilego Rp 29,5 juta dan ABS/Connected, masih berstatus coming soon alias belum dijual.
ADVERTISEMENT
Sejumlah unit pun sudah disebar ke seluruh diler resmi Yamaha di Indonesia, dan beberapa unit NMax 2020 pun sudah berada di tangan konsumen.
Salah gunakan standar samping
Pihak Yamaha menyebut, jika permasalah tersebut karena kebiasaan salah si pemilik NMax, yang kerap menggunakan standar samping (side stand) untuk mematikan mesin motor.
Jadi, ketika motor sedang dalam putaran mesin tinggi, lalu dimatikan secara mendadak dengan standar samping, SGCU (Starting Generator Control Unit) akan merespons malfungsi.
Malfungsi tersebut dinotifikasi lewat indikator check engine pada panel instrumen. SGCU sendiri membaca data error dari CPS tersebut.
"Di mesin yang temperaturnya dingin negatif faktornya muncul, kemudian melakukan pemberhentian tidak wajar, tapi tidak menggunakan main switch, sehingga akan tampil informasinya (check engine menyala)," ucapnya.
Untuk proses penghapusan indikator check engine menyala, Abidin menyarankan untuk segera mendatangi diler resmi. Penghapusan kode error akan menggunakan sistem komputerisasi YDT (Yamaha Diagnostic Tools). Lama pengerjaan hanya 5-10 menit dan tak dipungut biaya.
ADVERTISEMENT