Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bagi Anda peminat Mercedes-Benz G-Class terbaru tampaknya harus siap-siap gigit jari. Pasalnya unit yang dijual tidak ready stock, alias harus menunggu cukup lama sampai mobil parkir di garasi rumah.
ADVERTISEMENT
"G-Class ya, indennya setahun, kalau belinya sekarang ya tahun depan dapatnya," buka Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Hari Arifianto kepada kumparan saat ditemui di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (8/2).
Tambahnya, inden yang mengular tersebut tidak terlepas dari kuota yang ditentukan prinsipal ke Indonesia.
Lebih lanjut meski tak mengungkap angka pemesan, Hari menjelaskan SUV ikoniknya itu cukup mendapat atensi positif.
"Banyak ya, sementara kuotanya terbatas kira-kira di bawah seratus unit lah setahun," sambung Hari.
Sementara mengacu data penjualan wholesales (distribusi ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mercedes-Benz Indonesia membukukan distribusi 6 unit G-Class G63 AMG (pada November 2019).
Saat melakoni debutnya di Detroit Motor Show 2018 lalu, Mercedes-Benz G-Class tersedia atas dua varian, G500 dan AMG G63. Sementara tipe yang kedua sudah diniagakan di Tanah Air sejak Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Soal bentuk masih persis dengan generasi awal yang lahir pada 1972. Namun ditambah fitur keselamatan terbaru mencakup:
Oke bicara mesin, di balik kapnya disematkan mesin biturbo 3.980 cc berkonfigurasi V8 dengan output 585 dk di 6.000 rpm dan torsi maksimum 850 Nm di putaran 2.500 hingga 3.500 rpm.
Klaim pabrikan, akselerasi dari diam ke 100 km/jam dalam waktu 4,5 detik, sementara kecepatan tertingginya 220 km/jam. Untuk harganya di angka Rp 5,655 miliar off the road.
Akali inden panjang
Kendati begitu Hari belum mengonfirmasi apakah dengan adanya inden panjang membuat konsumen loyalisnya berpaling. Sebab jelasnya, MBDI bukan satu-satunya penjual SUV mengotak itu.
"Kan ada IU (importir umum) juga, mereka itu ambil dari negara lain yang kuotanya lebih banyak (sehingga inden Mercedes-Benz G-Class bisa kurang dari setahun)," jelas Hari.
ADVERTISEMENT