Mobil Terendam dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Masih Bisa Diperbaiki?

3 Januari 2020 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil terendam banjir di Bukit Duri (16/2) Foto: Aprillio Akbar/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Mobil terendam banjir di Bukit Duri (16/2) Foto: Aprillio Akbar/Antara
ADVERTISEMENT
Bencana banjir yang menimpa hampir sebagian besar wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1) pagi kemarin, turut menyebabkan banyak mobil yang terendam atau bahkan hanyut terbawa arus.
ADVERTISEMENT
Kondisi mobil yang terendam dan hanyut tersebut, kini secara bertahap mulai dievakuasi oleh para pemiliknya ke bengkel untuk segera diperbaiki.
Dengan kondisinya yang sudah terendam banjir cukup parah, tentu membuat perbaikan yang harus dilakukan tidaklah sedikit. Tidak jarang juga, sebagian dari pemilik mobil tersebut bertanya-tanya, apakah mobilnya yang terendam atau hanyut, masih bisa diperbaiki atau tidak.
Menjawab hal tersebut, Dealer Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengatakan untuk mobil yang terendam banjir dengan ketinggian level D, cenderung lebih mudah dan cepat untuk diperbaiki.
“Tergantung ya, kalau masih level D masih ringan pasti bisa. Karena hanya pembersihan karpet dan sensor yang ada di roda saja, seperti speed sensor atau electric parking brake,” jawab Didi saat dihubungi kumparan, Kamis (2/1) siang).
Banjir di perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Ketinggian level D yang dimaksud Didi tersebut, ialah berada di posisi kurang dari setengah lingkar velg atau sebatas bibir bumper dan side skirt.
ADVERTISEMENT
Namun, bila ketinggian banjir sudah mencapai level C atau lebih, dibutuhkan diagnosa menyeluruh untuk memastikannya. Secara tidak langsung, hal itu juga membuat penanganan perbaikannya menjadi lebih lama.
“Kalau sudah level C ke atas, harus dilakukan diagnosa secara menyeluruh. Karena potensi kerusakannya lebih besar,” jelas Didi.
Level Ketinggian Mobil Terjang Banjir Foto: dok. TAM
Untuk level C sendiri, berada di posisi full bumper dan full velg. Pada posisi ini, biasanya air yang masuk ke dalam kabin akan jauh lebih banyak.
Sedangkan untuk batas ketinggian level B berada di atas kap mesin atau hampir setengah bodi mobil. Dan pada batas ketinggian level A yaitu menenggelamkan seluruh bodi mobil.
Meski batas ketinggian level C hingga A cenderung berbahaya dan menimbulkan kerusakan yang sangat parah, hal itu tetap bisa diperbaiki. Hanya saja, biayanya yang tidak murah serta waktu perbaikan yang tidak sebentar.
ADVERTISEMENT
“Semua level ketinggian bisa diperbaiki, tinggal estimasi biaya parts yang terkena banjirnya saja. Nah biasanya biayanya yang tidak murah,” ucap Didi.
Sejumlah mobil terendam air ketika banjir melanda Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu (01/01). Foto: ANTARA FOTO/Saptono
Untuk meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan, Didi mengimbau agar pemilik mobil yang terendam segera mencabut teminal aki, tidak menstater mobil, dan melakukan evakuasi ke bengkel menggunakan derek towing.