Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Di tengah meluasnya wabah virus corona, segala upaya dilakukan untuk mencegah penularan. Untuk pemotor, helm harus dipastikan kebersihannya agar potensi terjangkit COVID-19 bisa ditangkal.
ADVERTISEMENT
Beberapa dokter spesialis juga mengimbau untuk meningkatkan intensitas kegiatan membersihkan helm. Upaya tersebut jadi salah satu cara menolak virus corona.
Namun, sebelum Anda membersihkan helm pastikan caranya benar. Jangan sampai cara yang salah justru membuat helm Anda rusak.
Aditya Wahyu Utama, penggawa dari 1Ds Inside, Helmets & Racing Gear Detailing Servis menuturkan, hindari menjemur interior helm di bawah matahari dalam durasi lama. Sebab, panasnya matahari bisa menurunkan kualitas EPS (Expanded Polystyrene/Styrofoam) atau busa helm.
"Pastinya akan menurunkan kualitas dan kenyamanan busa. Apalagi dalam waktu lama (menjemurnya) ini akan timbul bau matahari yang nempel. Usahakan saat jemur jangan dalam keadaan basah," ungkapnya kepada kumparan belum lama ini.
Selain kualitas busa yang menurun, bagian terdalam helm yakni EPS berbahan styrofoam juga akan alami penurunan kualitas. Dampaknya EPS akan alami getas, pecah-pecah bahkan mengeras.
ADVERTISEMENT
"Saat mencuci atau membersihkan (helm) umumnya orang fokus sama busa dan eksterior saja. Padahal sumber kotoran dan bau mengendap juga di EPS. Jangan heran kalau sudah dicuci berkali-kali masih ada bau tidak sedap, sumbernya enggak dibersihin juga kok," jelasnya.
Saran Wahyu, untuk mencegah penyebaran virus corona sebaiknya EPS helm dibersihkan dengan disinfektan atau bisa menggunakan cairan pembersih wajah (make up).
"Bakteri dan kumannya mati karena alkohol, sejauh ini saya gunakan dan aman untuk EPS. Nah tinggal kita treatment busanya saja, dijemur boleh tapi perhatikan durasinya," jelasnya.