Selain Senegal, Negara di Afrika Ini Bakal Jual GESITS

10 Juni 2021 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin saat peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
zoom-in-whitePerbesar
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin saat peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
ADVERTISEMENT
Motor listrik GESITS buatan Cileungsi, Bogor makin mendunia. Roda dua karya anak bangsa itu kini tersedia di luar Indonesia, di Senegal, Afrika Barat lebih tepatnya.
ADVERTISEMENT
Prosesi peluncurannya dilakukan pada Selasa (8/6) di Promenade de Thies, Senegal. Hadir sebagai perwakilan Indonesia dan memberikan sambutan adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh (LBBP) RI Dakar, Dindin Wahyudin.
Dindin menjelaskan kehadiran GESITS sebagai bentuk promosi Indonesia dan bukti nyata, bahwa negara berpenduduk mayoritas muslim bisa membuat produk motor listrik berkualitas tinggi.
"Kedua sebagai diplomasi ekonomi, menembus pasar potensial Afrika bagi produk Indonesia, sekaligus sebagai bentuk konkret program BUMN Go Global," katanya dalam pernyataan resmi, Rabu (9/6).
Setelah dikenalkan, Dindin menambahkan dalam wawancara eksklusif kepada kumparan, PT Wika Industri Manufaktur atau WIMA akan membangun fasilitas perakitan di sana. Ini supaya harganya lebih terjangkau dan membuka pasar yang lebih luas lagi di daratan Afrika Barat.
ADVERTISEMENT
"KBRI Dakar mempunyai wilayah kerja delapan negara Afrika Barat, dengan penduduk sebagai pasar sebesar 85 juta orang. Potensi untuk masuk ke 7 negara lainnya sangat besar," katanya kepada kumparan.
"Acara peluncuran dihadiri Hassan Mazeh, Konsul Kehormatan (Konhor) RI di Guinea Bissau. Beliau pengusaha otomotif di Bissau dan telah sampaikan ketertarikan untuk mengimpor motor Gesit untuk Guinea Bissau," lanjutnya.
Pada tahap awal ini unit yang dijual masih berstatus Completely Built Up (CBU) Bogor. Baru ketika ada pabrik perakitan WIMA, bisa menjadi Completely Knocked Down (CKD) dan harganya lebih murah.
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin mengendarai motor listrik anak bangsa GESITS yang resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6) Foto: KBRI Dakar
Lokasi pendirian pabrik di Senegal bahkan telah disiapkan oleh mitra bisnis WIMA, Ndiaye Transport, yang juga konsumen GESITS untuk dijadikan armada transportasi ramah lingkungan di sana.
ADVERTISEMENT
"Tentu ke depan, motor listrik GESITS dapat berkembang ke negara-negara Afrika seperti Pantai Gading, Mali dan sebagainya," terang Dindin.
Secara bentuk dan tampilan tidak ada spesifikasi maupun fitur yang berbeda. Semuanya masih serupa seperti yang dijual di Indonesia dengan harga Rp 27,5 juta OTR Jakarta.