Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Teknologi Mobil Otonom BMW akan 'Sempurna' pada Tahun 2030
3 Juni 2018 17:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pergerakan teknologi otomotif di dunia bisa dibilang berjalan sangat cepat setidaknya dalam beberapa tahun belakangan. Selain kendaraan berbasis listrik (hybrid, plug-in hybrid, elektrik berbasis baterai), mobil terbang , teknologi kendaraan otonom juga sedang berkembang cukup pesat.
ADVERTISEMENT
Teknologi mobil listrik sudah mulai banyak diterapkan di beberapa negara dan rasanya akan hadir di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Sementara mobil terbang kebanyakan masih bertarung soal konsep, teknologi otonom malah sudah banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh bnayak kendaraan tanpa disadari oleh konsumen kendaraan roda empat.
Memang teknologi mobil tanpa sopir yang dimaksud masih di tahap awal alias Level 1 dan 2. Hal ini seperti yang dipaparkan oleh Society of Automotive Engineers pada 2014 yang membagi level otomatisasi kendaraan dalam lima tingkatan .
Tidak jaran hal ini malah membingungkan bagi kebanyakan orang. Oleh sebab itu BMW merilis sebuah video yang menjelaskan secacara singkat tentang lima tingkat teknologi otonom pada kendaraan dan bagaimana manfaatnya bagi pengendara.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan di awal video singkat tersebut kalau beberapa mobil yang diproduksi saat ini --mobil BMW tentunya dan beberapa merk lain-- sudah memanfaatkan teknologi otonom Level 1 dan 2. Teknologi otonom Level 1 dapat ditemukan dalam wujud fitur cruise control. Sebuah teknologi yang memungkinkan mobil mengatur sendiri percepatan dan pengereman.
Sedangkan teknologi Level 2 adalah yang terbaru masuk dalam produk seperti BMW X3 misalnya terdapat penambahan fitur kendaraan yang memungkinakan setir kendaraan beroperasi sendiri. Namun pada teknologi otonom Level 1 dan 2 pengendara masih harus secara aktif memperhatikan kondisi jalanan karena fungsi dari fitur-fiturnya masih sangat terbatas.
Selanjutnya teknologi otonom Level 3. BMW punya rencana untuk mengaplikasikan teknologi ini pada mobil elektrik mereka iNext tahun 2021 mendatang. Pada tahapan ini mobil mulai bisa 'jalan sendiri' dan pengemudi dapat melepaskan tangan dari setir kemudi namun hanya beberapa saat --bermafaat buat kamu yang harus memeriksa pesan masuk pada gawai misalnya.
ADVERTISEMENT
Masuk ke teknologi otonom Level 4. Pada dasarnya sama dengan teknologi Level 3 hanya saja pembeda ada pada jangka waktu pengendara dapat melepas setir kendaraan. Pada teknologi otonom Level 4 ini berdasar penjelasan BMW, "Pengemudi bahkan bisa tidur dan beristirahat saat mobil berjalan. Namun mereka harus dalam keadaan fit sehingga kalau-kalau dihadapkan pada kondisi yang tertentu (yang memerlukan kemampuan berkendara khusus), pengemudi dapat mengambil alih kemudi."
Tidak dijelaskan secara spesifik memang maksud dari kondisi yang tidak dapat dihadapi oleh teknologi ini, namun yang pasti perbedaan signifikan baru terasa di sini. Tidak heran kalau kemudian banyak pengembang teknologi yang memutuskan melewati Level 3 dan fokus membangun teknologi otonom Level 4.
Salah satu produsen kendaraan roda empat yang berfokus dan mulai menunjukkan keberhasilan mengembangkan teknologi otonom Level 4 adalah Waymo. Anak perusahaan Google yang berfokus pada kendaraan otonom ini sudah bisa menerapkan teknologi Level 4 pada beberapa wilayah. Keterbatasan teknologi otonom Level 4 sendiri datang dari perlunya infrastruktur berupa peta detail mengenai kondisi jalan. Tidak heran kalau BMW memperkirakan teknologi ini baru mungkin hadir tahun 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk teknologi otonom Level 5 nantinya kehadiran pengemudi benar-benar bisa dihilangkan. Sehingga kendaraan akan beroperasi total secara otomatis. Pada masa ini mungkin berkendara hanya akan menjadi sebuah hobi seperti kita melihat orang berkuda di zaman sekarang. Namun untuk sampai ke masa itu BMW memperkirakan masih perlu waktu sekitar 10 tahun lagi.