Kenali Gejala Hepatitis A, Penyakit yang Bisa Muncul Saat Banjir

3 Januari 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tiga hari pasca banjir melanda sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta pada awal tahun 2020, masyarakat yang menjadi korban selamat tetap diminta waspada dengan kemungkinan timbulnya berbagai jenis penyakit. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pun mengingatkan tentang perlunya menjaga kesehatan agar tercegah dari penyakit Hepatitis A, salah satu penyakit yang rentan dialami seseorang saat memasuki musim hujan.
ADVERTISEMENT
Penyakit Hepatitis A terjadi saat seseorang mengalami peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV). Meski bukan termasuk jenis penyakit yang mematikan, Kemenkes memperingatkan bahwa Hepatitis A mudah menular dan menyebar.
Sanitasi yang buruk menjadi salah satu penyebab penularan dan penyebaran penyakit Hepatitis A. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Cara Hepatitis A menular
Penularan Hepatitis A bisa melalui fecal-oral atau virus dari kotoran terinfeksi masuk mulut lewat makanan, minuman, atau seks anal. Selain itu, penyakit ini bisa menular lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi tanpa dimasak.
Yang juga patut diwaspadai, penyakit ini menular dengan mudah hanya karena tangan yang kotor serta kebersihan perorangan yang tidak dijaga dengan baik. Terakhir, sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab Hepatitis A mudah menular dan menyebar.
Gejala Hepatitis A
Masyarakat harus jeli dalam mengenali beberapa gejala Hepatitis A yang meliputi demam tinggi, lesu dan lelah. Jika merasa mual dan nafsu makan hilang, lalu muntah dan warna urin berubah seperti teh, maka itu juga merupakan gejala dari Hepatitis A. Gejala Hepatitis A juga bisa dilihat dari mata dan pangkal kuku yang menguning.
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penanganan pasien dan kontak lingkungan sekitar
Untuk mencegah penyakit ini menular, penderita Hepatitis A harus segera mendapat penanganan medis setelah merasakan beberapa gejala yang telah disebutkan tadi. Penyakit ini sebenarnya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Meski begitu, pasien tetap disarankan untuk beristirahat dan makan makanan bergizi dengan jumlah porsi yang cukup.
Jika gejala demam terjadi pada anak-anak, sebaiknya orang tua memberikan imbauan kepada mereka untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Upaya selanjutnya adalah dengan membuat lingkungan sebagai sumber penularan menjadi steril menggunakan desinfektan.
Cara mencegah Hepatitis A
Masyarakat harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang hendak mereka konsumsi sudah dimasak. Agar terhindar dari penyakit Hepatitis A, masyarakat juga harus sering mencuci tangan dengan sabun.
ADVERTISEMENT
Penyedian air bersih juga mendukung pencegahan penyakit Hepatisis A. Pastikan pula untuk buang air besar di jamban, serta bila perlu lakukan vaksinasi Hepatitis A.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada sekitar 1,4 juta pasien yang mengidap Hepatitis A di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, jumlah kasus Hepatitis A terus mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir. Kemenkes mencatat, ada 126 kasus Hepatitis A pada 2016, 318 kasus pada 2017, 564 kasus pada 2018, serta yang paling tinggi terjadi pada 2019 dengan 2.447 kasus.