Waktu Terbaik Minum Susu menurut Pakar Kesehatan

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay

Konsumsi susu pada anak-anak sangat dianjurkan untuk membantu tumbuh kembang mereka. Idealnya, susu diminum sekali atau dua kali sehari untuk membangun sistem kekebalan dan kekuatan fisik.

Bagi sebagian orang, kebiasaan minum susu bahkan bisa berlanjut hingga mereka beranjak dewasa. Namun seiring bertambahnya usia, manfaat yang ingin didapat dari mengonsumsi susu bisa berubah, biasanya sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh.

Belum banyak yang mengetahui bahwa manfaat optimal dari mengonsumsi susu sebenarnya bisa didapat pada waktu-waktu tertentu. Namun begitu, waktu terbaik mengonsumsi jenis minuman yang satu ini juga masih kerap diperdebatkan.

Sebagai jenis minuman yang dikenal menyehatkan, susu mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, B1, B2, B12, D, magnesium, kalium, protein, lemak dan karbohidrat. Nah, bagi para penganut vegetarian, semua nutrisi yang mereka butuhkan ada pada susu.

Ilustrasi segelas susu Foto: Pixabay

Laporan Medical Daily menyebutkan, bahwa dalam segelas susu 240 ml mengandung 149 kalori. Khusus di Amerika Serikat, susu bahkan telah diperkaya dengan vitamin D yang bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium bagi pertumbuhan tulang. Beda dengan susu-susu yang dipasarkan di sejumlah negara berkembang.

Satu gelas susu juga diklaim mengandung 21 persen nilai asupan harian kalsium dan 16 persen dari nilai asupan harian vitamin D.

Nah, bicara soal waktu-waktu terbaik mengonsumsi susu untuk mendapatkan manfaat optimal dari jenis minuman ini, sejumlah pakar punya pendapatnya masing-masing. Perlu dicatat, rekomendasi ini belum ada riset ilmiah yang bisa membuktikannya.

Berikut jadwal waktu terbaik minum susu menurut para pakar kesehatan yang telah dirangkum Medical Daily.

- Minum setelah berolahraga

Ilustrasi olahraga. Foto: Shutterstock

Susu dikenal sebagai minuman yang kaya akan sumber protein sehingga bermanfaat untuk mempercepat metabolisme tubuh. Setelah mengonsumsinya, orang akan mudah merasa kenyang.

Susu juga kerap dijadikan sebagai alternatif asupan untuk menurunkan berat badan karena mengandung kalori yang rendah namun kaya dengan nutrisi bermanfaat. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah asupannya, karena bukan tidak mungkin mengonsumsi susu secara berlebihan justru bisa menaikkan berat badan.

Setelah berolahraga, susu baik diminum untuk meningkatkan pertumbuhan otot. Hal ini dibuktikan dari sebuah studi yang melibatkan 10 orang wanita sebagai respondennya.

Para responden melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kekuatan otot mereka selama lima hari dalam sepekan. Latihan ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan berturut-turut. Mereka kemudian mengonsumsi susu rendah lemak usai latihan.

Hasilnya, massa otot jadi bertambah namun tidak dengan lemak pada tubuh, terutama jika dibandingkan dengan orang yang tidak minum susu setelah mereka berolahraga. Dari riset ini, dapat disimpulkan bahwa waktu yang paling tepat untuk minum susu adalah sesaat setelah menyelesaikan aktivitas fisik yang berat.

- Minum sebelum tidur malam

Dalam sebuah artikel di NDTV, Dr. Dhanvantri Tyagi menepis anggapan umum yang mengatakan bahwa susu harus dikonsumsi di pagi hari agar manfaatnya dapat dirasakan tubuh dengan efisien. Tyagi menambahkan, bahwa anak-anak di atas usia lima tahun harus berhenti minum susu di pagi hari.

Ilustrasi tidur. Foto: shutter stock

Menurut dia, susu yang dikonsumsi di pagi hari justru membuat anak-anak menjadi lesu. Tyagi kemudian menyarankan waktu yang ideal minum susu adalah di malam hari menjelang tidur.

Alasannya karena susu dapat berperan sebagai obat penenang yang mengandung serotonin sehingga bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan membuat orang rileks dan bisa tidur dengan nyenyak. Penyerapan kalsium paling banyak juga terjadi pada malam hari, yakni di saat tubuh tidak melakukan aktivitas apa pun.

- Tidak ada waktu ideal minum susu untuk kelancaran pencernaan

Belum ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa susu baik untuk proses pencernaan. Oleh sebab itu, tak ada waktu terbaik mengonsumsi susu yang bisa membantu melancarkan pencernaan.

Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay

Namun begitu, produk-produk susu fermentasi, seperti yoghurt dan kefir, yang mengandung probiotik mampu mendukung mikrobioma usus dengan menginduksi pergerakan usus yang sehat. Sedangkan susu biasa tidak dapat melakukan hal yang sama seperti susu probiotik.