Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Langkah Siti Fadia/Ribka Sugiarto di Hong Kong Open 2019 selesai di babak pertama pada Rabu (13/11/2019). Melawan Chang Ye-Na/Kim Hye-Rin, Siti/Ribka kalah 21-19, 12-21, dan 13-21.
ADVERTISEMENT
Siti/Ribka membuka gim pertama di Court 2 Hong Kong Coliseum itu dengan menjanjikan. Keunggulan mereka sampai pada kedudukan 11-5. Chang/Kim mulai menemukan ritme permainan usai interval. Namun, Siti/Ribka berhasil merawat keunggulan hingga 17-11.
Pengembalian service yang kelewat melebar menjadi senjata makan tuan bagi Siti/Ribka. Lawan jadi bisa mengubah skor jadi 13-18.
Reli sengit dalam kedudukan 19-14 tidak berakhir menyenangkan untuk Siti/Ribka. Serangan demi serangan Chang/Kim berhasil diredam. Siti/Ribka bahkan sanggup menyerang balik dan mencecar lawan dengan tubian smash.
Sayangnya, reli terhenti karena Siti/Ribka salah membaca penempatan shuttlecock lawan. Dengan cara itu, Chang/Kim mendekat jadi 15-19.
Perlawanan Chang/Kim belum tuntas. Mereka mampu memangkas ketertinggalan hingga 17-19. Senyaring-nyaringnya alarm tanda waspada berbunyi bagi Siti/Ribka. Pengembalian Siti yang terlalu melebar membuat lawan mendekat 18-19.
ADVERTISEMENT
Game point akhirnya disegel Siti/Ribka dalam kedudukan 20-18. Kim melakukan kesalahan pengembalian sehingga membuat shuttlecock tersangkut di net. Satu angka krusial itu urung diraih Siti/Ribka. Pukulan yang membuat shuttlecock out membuat skor bergeser lagi menjadi 19-20.
Untungnya, gim pertama benar-benar tuntas dengan kemenangan Siti/Ribka. Chang/Kim gagal menggapai pengembalian service jauh lawan sehingga skor berubah menjadi 19-21.
Giliran Chang/Kim yang membuka gim kedua dengan meyakinkan. Keunggulan 3-0 berlanjut sampai 6-2.
Tidak ada perlawanan sengit seperti yang ditunjukkan Siti/Ribka di gim kedua. Lawan tak hanya mampu unggul 11-5, tetapi bergerak jauh hingga 15-7.
Chang/Kim belum berhenti mendulang angka. Keunggulan mereka menjauh sampai 20-11 begitu pengembalian Siti membuat shuttlecock jatuh di luar net.
ADVERTISEMENT
Ganda putri Indonesia ini sebenarnya mampu meredam perlawanan lawan dengan baik. Siti/Ribka bahkan menemukan momentum untuk menyerang balik. Namun, ya, begitu. Pengembalian tak terukur membuyarkan rencana.
Menambah satu angka lagi menjadi 12-20, Siti/Ribka mesti menerima kenyataan laga berlanjut ke gim ketiga. Kegagalan keduanya menyambut smash Chang membuat gim kedua selesai dengan kemenangan 21-12 untuk ganda putri Korea Selatan itu.
Awal gim ketiga tidak berbeda jauh dengan gim kedua. Chang/Kim merengkuh keunggulan 6-1.
Reli panjang yang didominasi dengan pukulan menyilang dan cepat dalam kedudukan 6-1 tidak berakhir dengan sorak-sorai untuk Chang/Kim. Pukulan menyilang berujung angka kedua untuk Siti/Ribka karena membuat shuttlecock terlempar dari lapangan.
Siti/Ribka belum menyerah. Dengan segala daya ketertinggalan di awal gim ketiga itu dipenggal. Hasilnya belum langsung tampak. Namun, bukan berarti tidak ada. Siti/Ribka mendekat sampai 4-6.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan angka dari service, Chang/Kim merengkuh poin lagi. Kali ini adalah akibat dari pukulan Ribka yang membuat shuttlecock mencium net. Kesalahan ini mengantar Chang/Kim memimpin 8-4.
Chang/Kim menyelesaikan interval pertama gim ketiga dengan keunggulan 11-7. Gempuran smash adalah cara yang digunakan Chang/Kim untuk menggiring skor 12-7 menjadi 13-7. Serangan dibuka dengan rangkaian pukulan menyilang yang berhasil dimentahkan oleh Siti/Ribka secara bergantian.
Chang/Kim begitu fleksibel untuk mengubah model serangan. Tubian smash itu berganti dengan serangan yang menghantam Siti. Dua atau tiga pukulan berhasil diredam Siti. Setelahnya, Chang/Kim bersorak merayakan poin ke-13.
Cara serupa juga digunakan oleh Chang/Kim untuk unggul 17-13. Pembedanya, kali ini Ribka yang dipindai sebagai sasaran.
Match point 20-13 berpihak kepada Chang/Kim. Penempatan yang cerdik membuat Siti/Ribka salah membaca shuttlecock. Dikira out, malah mengganjar lawan dengan poin. Chang/Kim belum selesai. Match point berhasil digiring pada kemenangan 21-13.
ADVERTISEMENT
Hasil ini juga dibarengi dengan kekalahan wakil ganda putri Indonesia lainnya, Della Destiara/Rizki Pradipta. Melawan ganda Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, Della/Rizki kalah 10-21 dan 13-21.
Torehan yang didapat di Court 1 Hong Kong Coliseum itu memastikan Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani sebagai wakil ganda putri yang tersisa untuk Indonesia.
Tidak hanya kabar kekalahan yang datang dari sektor ganda di hari kedua Hong Kong Open 2019 . Dari Court 4 Hong Kong Coliseum, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf merengkuh kemenangan 6-21, 21-19, 21-19 dari Akira Koga/Taichi Saito.
Skor di gim pertama begitu mengerikan, 'kan? Untunglah Wahyu/Ade bisa bangkit.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang turun arena di Court 3 Hong Kong Coliseum juga menutup laga dengan semringah. Mereka melumat ganda putra tuan rumah, Lam Wai Lok/Li Kuen Hon, 11-21 dan 14-21.
ADVERTISEMENT
Indonesia dipastikan memiliki satu wakil ganda putra di perempat final. Namun, kepastian itu tidak datang dengan cuma-cuma. Wahyu/Ade dan Ahsan/Hendra mesti saling sikut di babak 16 besar pada Kamis (14/11/2019).