Go-Jek dan NU Kolaborasi untuk Digitalisasi UMKM Muslimat

15 November 2018 20:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Go-Jek mengumumkan sebuah kerja sama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (15/11). Kolaborasi ini bertujuan agar UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) binaan Muslimat NU akan bisa memanfaatkan teknologi Go-Jek dan Go-Pay ke dalam ekosistem NU.
ADVERTISEMENT
Melalui kerja sama ini, Go-Jek akan memberi pelatihan bagi para Anggota Muslimat NU melalui program Go-Jek Wirausaha.
Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM. Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis.
Selain pelatihan, kerja sama ini juga bertujuan mendigitalisasi ekosistem NU melalui platform pembayaran non-tunai melalui Go-Pay.
Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, mengatakan populasi NU yang sangat besar dengan semangat wirausaha yang tinggi, berpotensi untuk menciptakan ekonomi umat berbasis digital di Indonesia.
“Sementara di lain pihak, kami melihat tantangan yang dihadapi banyak orang, soal bagaimana memetakan peluang bisnis dan membekali diri dengan kemampuan dasar memulai usaha. Oleh karena itu, Go-Jek hadir di sini,” ujar Nila, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi Go-Jek dan Muslimat NU. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Kolaborasi Go-Jek dan Muslimat NU. (Foto: Go-Jek)
Program Go-Jek Wirausaha ini juga memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM binaan Muslimat NU yang sudah mengikuti pelatihan untuk dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform Go-Food, Go-Pay, serta Arisan Mapan.
“Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital,” kata Nila.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia, Muslimat NU ingin menjawab tantangan saat yang tampak jelas saat ini yaitu mengenai penguatan ekonomi digital.
Khofifah Indar Parawansa di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
“Oleh karenanya anggota Muslimat NU, santri, serta pihak yang ada di lingkungan NU harus beradaptasi dengan hal-hal yang mendorong ekonomi digital termasuk transaksi non-tunai dan pemanfaatan teknologi. Dengan keterlibatan Go-Jek, kami berharap digitalisasi ini bisa diaplikasikan pada setiap kegiatan seluruh anggota Muslimat NU, santri dan pihak di lingkungan NU,” ujar Khofifah, yang merupakan Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, UMKM binaan Muslimat NU yang mendaftarkan diri menjadi rekan usaha Go-Pay saat pelatihan Go-Jek Wirausaha akan dibantu untuk langsung bertransaksi non-tunai dan bisa menerima pembayaran digital dari puluhan jutaan konsumen Go-Jek.
Selain itu, lewat kerja sama ini Go-Pay juga akan mempermudah sedekah dan infaq secara digital di Majlis Taklim Muslimat NU, membantu digitalisasi institusi pendidikan NU lewat pembayaran tenaga pengajar dengan Go-Pay, serta mendukung digitalisasi koperasi Muslimat NU untuk mempermudah proses distribusi simpan pinjam secara non-tunai.