5 Wisata di Belitung yang Patut Dikunjungi

1 Juli 2018 13:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu Berlayar (Foto: Flickr/sari sardjono)
zoom-in-whitePerbesar
Batu Berlayar (Foto: Flickr/sari sardjono)
ADVERTISEMENT
Nama Belitung menjadi salah satu wisata yang diminati selepas karya film Laskar Pelangi diangkat ke layar lebar. Diangkat dari novel berjudul sama, Laskar Pelangi berhasil memperkenalkan indahnya Belitung kepada penggemar jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang berencana untuk liburan ke Belitung, kali ini kumparanTRAVEL menghadirkan lima destinasi wisata di Belitung yang tidak boleh kamu lewatkan.
Kelima tempat ini harus kamu masukkan ke dalam rencana perjalananmu setelah Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang yang memang sudah menjadi ikon kota Laskar Pelangi ini. Mulai dari pulau, hutan hingga museum bisa kamu sambangi. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak.
1. Museum Kata Andrea Hirata
Museum Kata Andrea Hirata dibuat warna-warni (Foto: Instagram @angel_qwq)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Kata Andrea Hirata dibuat warna-warni (Foto: Instagram @angel_qwq)
Nama Bangka Belitung melejit setelah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata difilmkan ke layar lebar.
Melalui Museum Kata, Andrea Hirata ingin menginspirasi generasi muda untuk mencapai impian mereka. Museum yang dipenuhi dengan memorabilia miliknya ini berada di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur.
Salah satu ruangan Museum Kata Andrea Hirata  (Foto: Instagram @daniel.arnest)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu ruangan Museum Kata Andrea Hirata (Foto: Instagram @daniel.arnest)
Lokasi pendirian Museum Kata ini dipilih karena merupakan tempat lahir Andrea Hirata. Dalam bangunan ini kamu bisa menikmati koleksi sastra, mencoba kopi di Warkop Kopi Kuli, dan melihat foto-foto dari film Laskar Pelangi. Diresmikan pada November 2012, Museum Kata menjadi pertama dan satu-satunya museum sastra di Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Batu Berlayar
Batu Berlayar (Foto: Flickr/JessieFascal)
zoom-in-whitePerbesar
Batu Berlayar (Foto: Flickr/JessieFascal)
Hanya bisa dikunjungi saat air laut surut, Batu Berlayar punya formasi batu granit yang berdiri seperti kapal yang sedang membentangkan layar.
Batu Berlayar merupakan pulau dengan pantai kecil, terpencil, namum memiliki struktur batu granit yang besar. Biasanya wisatawan akan mulai berdatangan ke pulau ini di sore hari. Di pulau ini kamu bisa puas berfoto dengan jajaran batu granit yang berdiri tegak, melihat ikan atau menyaksikan ubur-ubur yang berenang di dasar laut yang tak terlalu dalam dari atas perahu.
Batu Berlayar (Foto: Flickr/Yant Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Batu Berlayar (Foto: Flickr/Yant Yanto)
Jika kamu memiliki jadwal hopping island, maka pulau ini adalah salah satu pulau yang tidak boleh kamu lewatkan. Hanya berjarak 10 menit dari Pulau Pasir dan Pulau Kepayang, berkeliling di Batu Berlayar hanya menghabiskan waktu sekitar lima menit saja.
ADVERTISEMENT
Untuk berkunjung ke tempat ini, kamu membutuhkan awak perahu yang berpengalaman dan mampu mengendarai perahu di lautan dangkal dan berbatu.
3. Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas (Foto: Flickr/Noe Prasetya)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Lengkuas (Foto: Flickr/Noe Prasetya)
Menjadi tujuan nomor satu di Belitung, Pulau Lengkuas memiliki mercusuar dengan 313 anak tangga yang menjulang tinggi. Nama Pulau Lengkuas sendiri sebenarnya tidak ada hubungannya dengan bumbu dapur Lengkuas.
Konon, penyebutan lengkuas adalah cara penduduk setempat dalam menyebut 'Lighthouse'. Karena pada zaman dulu, kata tersebut masih sangat jarang terdengar.
Pemandangan dari Mercusuar Pulau Lengkuas (Foto: Flickr/Ahmad Zakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan dari Mercusuar Pulau Lengkuas (Foto: Flickr/Ahmad Zakaria)
Diberi nama Pulau Lighthouse karena pulau ini memiliki mercusuar tinggi yang berdiri sejak 1882.
Sempatkan untuk melihat pemandangan dari atas mercusuar saat berkunjung untuk menikmati view laut jernih bernuansa biru yang berada dengan pasir putih dan bebatuan tinggi. Kalau kamu senang berenang, berenanglah bersama ikan-ikan cantik di tengah lautnya yang jernih.
ADVERTISEMENT
4. Danau Kaolin
Danau Kaolin di Belitung. (Foto: Instagram @coemyarie)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Kaolin di Belitung. (Foto: Instagram @coemyarie)
Berada di Desa Air Raya, Tanjung Pandan, Danau Kaolin berwarna biru muda dengan daratan berwarna putih. Danau bekas tambang timah ini mengandung mineral berupa alumunium silikat yang biasa digunakan untuk industri kosmetik, cat, dan kertas.
Danau Kaolin, Belitung (Foto: Flickr/asnawie.spd)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Kaolin, Belitung (Foto: Flickr/asnawie.spd)
Danau ini sangat cocok bagi kamu penggemar fotografi atau pemburu foto Instagramable. Karena danau ini memiliki view yang sangat menarik dan Instagenic.
Selain berfoto, kamu juga bisa berenang di Danau Kaolin. Pasalnya, kandungan mineralnya dapat menyerap minyak berlebih dan membuat kulit menjadi halus. Untuk berkunjung ke tempat ini tidak dikenakan biaya tiket, alias gratis. Datanglah pada pagi atau sore hari, karena siang hari akan sangat panas.
5. Batu Mentas
Batu Mentas (Foto: Flickr/Arief Rahardjo)
zoom-in-whitePerbesar
Batu Mentas (Foto: Flickr/Arief Rahardjo)
Batu Mentas merupakan bagian dari kawasan Hutan Lindung Wisata Alam Gunung Tajam. Di tempat ini kamu bisa merasakan sejuknya hawa pegunungan dan menikmati asrinya hutan hijau.
ADVERTISEMENT
Menyimpan hewan endemik Belitung, Batu Mentas juga memiliki kawasan konservasi Tarsius (Cephalus Bancanus Saltator) atau yang lebih dikenal sebagai Pelile'an oleh warga setempat dan konservasi rusa.
Tarsius Belitung (Foto: Flickr/Ananggadipa Raswanto)
zoom-in-whitePerbesar
Tarsius Belitung (Foto: Flickr/Ananggadipa Raswanto)
Tak cuma itu, kamu juga bisa menemukan aliran sungai berair jernih yang dihiasi dengan bebatuan granit di tengah hutannya.
Sungai ini juga memiliki ikan-ikan kecil yang berenang bebas yang pasti membuatmu tak sabar untuk berenang bersama. Untuk berkunjung ke Batu Mentas, kamu cukup membayar tiket sebesar Rp 10 ribu. Batu Mentas berada di Desa Kelekak Datuk, Kecamatan Badau, Belitung Barat.