Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, virus misterius yang teridentifikasi sebagai coronavirus muncul di sebagian daerah China . Kelompok virus ini diduga telah menginfeksi sedikitnya 59 orang di China.
ADVERTISEMENT
Wabah virus tersebut tak hanya menimbulkan kekhawatiran warga China, tetapi juga wisatawan mancanegara yang berencana pergi atau sudah berada di negara tersebut. Bahkan, kabarnya virus ini telah sampai ke negara-negara Asia lainnya seperti Jepang dan Thailand.
Terkait hal tersebut Kepala Pusat Komunikasi Publik sekaligus Ketua Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, Guntur Sakti, memberikan imbauan kepada wisatawan untuk waspada terkait virus tersebut.
“Kementerian Kesehatan telah memberikan edaran untuk mewaspadai masuknya virus tersebut ke Indonesia. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan mengantisipasi kesehatan diri terlebih bagi mereka yang berwisata ke China,” kata Guntur saat dihubungi kumparan pada Senin (20/1).
Sementara itu, mengutip News Scientist, coronavirus merupakan keluarga besar virus yang (menjadi penyebab) mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, beberapa lainnya lebih parah. Beberapa menular dengan mudah dari orang ke orang, sementara yang lain tidak.
Guntur pun mengungkapkan, agar virus ini tidak menyebar di Indonesia, beberapa langkah preventif akan dilakukan. Kemenparekraf akan lebih fokus terkait promosi di beberapa destinasi wisata yang rawan terjadinya kontak terhadap virus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi promosi, tentu kami lebih akan fokus pada wilayah-wilayah yang dipastikan aman dari penyebaran virus tersebut sembari menanti perkembangan lebih lanjut,” imbuh Guntur.
Selain itu, destinasi-destinasi wisata andalan di Indonesia juga akan diperketat dalam hal keluar masuknya wisatawan.
“Sejumlah destinasi wisata andalan seperti Bali dan daerah lainnya di Indonesia sudah menerapkan SOP yang ketat untuk mengantisipasi masuknya virus melalui bandara maupun pintu masuk turis lainnya,” kata Guntur.
Saat ini, pemerintah telah melakukan pencegahan terkait masuknya virus pneumonia masuk ke Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara preventif dan deteksi di semua pelabuhan dan bandara dengan mengaktifkan termoscanner untuk mendeteksi siapa saja yang masuk ke Indonesia. Terutama, dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, imbauan juga datang dari Kementerian Kesehatan yang meminta wisatawan atau masyarakat masyarakat Indonesia yang sedang berada di China untuk tetap membiasakan hidup sehat.
Seperti, cuci tangan sebelum makan, pakai masker agar tidak menular ke orang lain, makan makanan bergizi seimbang, makan buah dan sayur yang cukup, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, serta segera berobat jika sakit.