Apakah Kehilangan Koper Jadi Persoalan Terberat Bagi Traveler?

7 Oktober 2019 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tas traveler Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tas traveler Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan traveler tidak ingin membawa koper saat bepergian, terutama ketika jalan-jalan luar negeri adalah proses klaim bagasi. Yaitu ketika kamu harus menunggu kopermu tiba di bandara dan diantarkan kepadamu melalui conveyor yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ada beberapa kesialan yang mungkin saja terjadi dalam perjalanan. Misalnya kehilangan bagasi, bagasi tak sampai di destinasi tujuan karena terbawa ke tempat lain, atau kamu kehilangan banyak waktu hanya karena proses membawa bagasi yang dilakukan terlalu lama.
Itu baru persoalan ketika perjalanan, belum lagi dengan biaya lebih yang mesti dikeluarkan apabila maskapai penerbangan yang telah kamu pesan tidak memberikan jatah bagasi. Bagi traveler yang punya uang lebih, biaya bagasi mungkin bukan masalah. Tapi untuk budget traveler, hal ini pasti akan cukup menyulitkan dari sisi dana.
Ilustrasi Koper di Konveyor Foto: Shutterstock
Lantas, apakah persoalan koper dan bagasi menjadi hal terberat yang mesti dialami oleh traveler saat traveling?
Dilansir Lonely Planet, sebuah survei yang dilakukan oleh Priority Pass pada 1.720 orang menemukan, bahwa 49 persen traveler merasa persoalan klaim bagasi rupanya bukan hal yang dianggap paling menyulitkan, dibandingkan dengan seluruh aktivitas bandara yang harus dilakukan oleh penumpang.
ADVERTISEMENT
Sekitar 63% responden khawatir terjebak kemacetan dalam perjalanan ke bandara sehingga tertinggal pesawat. Lalu, diikuti dengan 61 persen responden yang khawatir barang-barangnya hilang saat terbang. Kemudian di posisi berikutnya adalah kekhawatiran akan paspor yang hilang atau salah penempatan ketika terbang sekitar 57 persen.
Sementara itu, proses pemeriksaan keamanan dan menunggu waktu transfer maskapai saat berada di bandara menjadi persoalan berikutnya yang dianggap dapat membuat penumpang stres. Dari 1.720 responden, 47 persen di antaranya setuju bahwa aktivitas pemeriksaan dan menunggu saat transit membuat mereka stres.
Ilustrasi perlengkapan traveling. Foto: Shutter Stock.
Fakta menariknya adalah sekitar 6 persen responden mengatakan bahwa mereka pernah benar-benar lupa membawa paspor. Traveler yang biasanya sering kali lupa dengan dokumen penting ini adalah para pelancong bisnis. 16 persen di antara para responden mengaku bahwa mereka lupa dan meninggalkan paspor di kediamannya sebelum berangkat.
ADVERTISEMENT
Kesalahan lain yang biasa dilakukan oleh traveler saat traveling adalah mengemas tas mereka secara berlebihan. Di antara 1.720 responden, terdapat 19 persen traveler bahkan mengakui bahwa mereka telah melewati batas berat badan penumpang normal. Hmm.. Ada-ada saja, ya.