ATF 2020 Promosikan ASEAN Sebagai Destinasi Tunggal

15 Januari 2020 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Opening Asean Tourism 2020 di Brunei Darussalaam. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Opening Asean Tourism 2020 di Brunei Darussalaam. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Asean Tourism Forum 2020 yang digelar pada 12-16 Januari 2020 di Brunei Darussalam membawa misi pengembangan pariwisata di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua ASEAN Tourism Ministerial Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020, Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong.
Ia pun mengungkapkan bahwa industri pariwisata di ASEAN telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat sejak dekade lalu dan berlanjut menjadi sektor yang berkontribusi penting dalam pengembangan ASEAN.
“ASEAN telah menerima sekitar 133 juta wisatawan di 2019 meningkat sekitar 7 persen dari 2018. 36,7 persen di antaranya adalah wisatawan intra-ASEAN. Peluang ini memberikan dampak terhadap ekonomi, investasi dan tenaga kerja,” katanya saat memberikan sambutan di acara launching ATF 2020 di Grand Hall Indera Samudera, The Empire Hotel Country & Club pada Selasa (14/1).
Ketua ASEAN Tourism Ministerial Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020 Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Lebih lanjut, Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong juga mengungkapkan bahwa pariwisata ASEAN terus bergerak dengan cepat seiring berkembangnya inovasi dan teknologi ditambah perubahan perilaku wisatawan. Untuk itu, memerlukan strategi pengembangan pariwisata yang baru.
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya adalah dengan membuat sebuah website yang bisa mengakomodir kebutuhan wisatawan terutama bagi mereka yang hendak traveling di negara-negara ASEAN.
“Banyak orang yang sudah online dan bergantung dengan teknologi. Dengan adanya website yang kredibel sebagai online source ini bisa menarik wisatawan dan juga banyak investasi terutama ASEAN sebagai destinasi favorit wisatawan untuk merasakan pengalaman otentik masyarakat ASEAN,” imbuhnya.
com-Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, adanya web tersebut juga bisa mempromosikan ASEAN sebagai satu destinasi wisata.
“Adanya web yang dibikin secara ASEAN jadi bagus juga kita promosinya secara ASEAN as one destination, jadi dalam hal ini yang berkaitan dengan marketing bersama itu disepakati bersama seperti yang ada di ASEAN Tourism Strategic Partnership (ATSP),” ujar Rizki saat ditemui kumparan di sela-sela acara launching ATF 2020.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan hal tersebut, ATF 2020 yang mengusung tema ASEAN Together Towards a Next Generation of Travel berusaha untuk menyelaraskan pengembangan pariwisata di ASEAN.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mencicipi kopi khas Indonesia di stan Wonderful Indonesia di Travek ATF 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Masih dalam kesempatan yang sama, Rizki turut menuturkan, dalam ajang tahun ini seluruh destinasi wisata potensial dipromosikan untuk mengurangi dominasi Bali.
“Saatnya kita mengenalkan destinasi lain, selain Bali. Mereka tetap berkomunikasi langsung tapi ini kita mencoba mendorong destinasi lain yang ada di Indonesia, misalnya ke depan kalau sudah siap Danau Toba, Labuan Bajo juga akan kita promosikan,” ujar Rizki saat hadir di ajang Travel Exchange ASEAN Tourism Forum (Travex ATF) 2020 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Lebih lanjut, Rizki juga menambahkan saat ini Labuan Bajo misalnya, baru Live on Boat yang sudah siap tapi destinasinya kan belum ada. Selagi kita mempersiapkan infrastruktur, kita tetap bawa yang Yogyakarta, Kepulauan Riau, harus tetap kita bawa di travex.
ADVERTISEMENT
“Ini kan sifatnya business to business, memang mostly yang buyers tahun lalu sudah ada tambah yang baru lagi. Pertemuan ini kan lebih kepada mengenalkan produk, mengingatkan lagi produk (pariwisata),” imbuh Kiki.
Dalam event pariwisata tahunan tersebut, Putera Mahkota Brunei Darussalam Haji Al-Muhtadee Billah juga ikut meluncurkan website pariwisata ASEAN yaitu ASEAN Tourism Travel.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ATF 2020 juga dimeriahkan dengan ajang Travel Exhchange atau Travex, sebuah pameran yang mempromosikan produk dan layanan pariwisata ASEAN terbesar di dunia.
Digelar di Brunei Darussalam International Defence Exhibition and Conference (BRIDEX) Travex juga mempertemukan para pelaku industri pariwisata global untuk langsung bernegosiasi dan bertransaksi dalam bisnis kepariwisataan ASEAN.
Stan Wonderful Indonesia di Travex ATF 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Indonesia yang turut andil dalam acara tersebut juga memboyong beberapa pelaku industri pariwisata untuk menawarkan produk-produknya untuk wisatawan.
ADVERTISEMENT
Ajang tahunan ini juga melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ditambah negara-negara di Asia yakni China, Jepang, India, dan Korea.