Bertemu Ishikawa yang Menyenangkan dan Serunya ke Nagoya Castle

13 November 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang laki-laki tua dengan penuh semangat menyapa kami setibanya di Nagoya Castle, Aichi, Jepang. Pakaiannya terlihat rapi, baju kuning, bawahan hitam, dan sepatu pantofel.
ADVERTISEMENT
Dia adalah Ishikawa. Usianya sudah lebih dari setengah abad, tetapi caranya menyapa kami dan antusiasmenya ingin menceritakan banyak hal tentang Nagoya Castle sangat terlihat.
"Ini adalah kastil tertua yang ada di Jepang," kata Ishikawa membuka penjelasannya, Rabu (6/11).
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Katanya, Nagoya Castle yang ada di wilayah Chubu, Jepang, ini dibangun sekitar tahun 1.612 atau lebih dikenal dengan istilah zaman 'Edo'.
"Nagoya Castle dibangun atas perintah Tokugawa Ieyasu. Bangunan ini merupakan benteng pertahanan penting untuk Jepang di masa lampau," ucap Ishikawa.
Dengan penuh semangat, Ishikawa menjelaskan, Nagoya Castle ini salah satu fungsinya adalah menangkal serangan dari Osaka.
Ishikawa di Nagoya Castle, Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Sesekali ia menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya. Udara di Nagoya, Jepang, saat itu memang dingin, meski sinar matahari tetap membayangi, suhunya masih sekitar 10-11 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Ishikawa melanjutkan, di area Nagoya Castle, Jepang, ini terdapat beberapa bangunan. Namun, hanya ada satu yang asli dan masih dipertahankan hingga era modern seperti saat ini.
Sebab, katanya, Nagoya Castle hancur lebur pada masa Perang Dunia kedua. Bahkan gerbang yang kokoh pun tak tersisa.
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Bangunan berwarna hijau itu terdiri dari tujuh lantai. Terlihat indah, dengan bentuk atap khas bangunan Jepang. Kalau kamu pernah melihat kastil di acara televisi 'Benteng Takeshi' pastilah bisa membayangkan seperti apa rupa kastil ini.
Sayangnya, Ishikawa menjelaskan bangunan itu tak bisa dinaiki pengunjung. Masih dalam taraf revitalisasi.
Sambil berupaya untuk tetap memberikan kesan yang baik untuk kami, Ishikawa mengajak kami ke spot lain di Nagoya Castle, Jepang.
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Dia menunjukkan tempat yang dulunya menjadi area berjaga para prajurit Jepang. Di sana berjejer batu-batu besar yang tersusun rapi membentuk bangunan.
ADVERTISEMENT
Batu-batu itu mereka bawa sendiri dari wilayah Nagasaki, Hiroshima, Osaka hingga ke Nagoya. Ishikawa menggambarkan, batu-batu itu diangkut menggunakan kapal kemudian disusun bergotong-royong. Dibawa hanya untuk satu tujuan tadi, tempat perlindungan.
"Batu yang ini beratnya sampai satu ton. Bagian terpenting dari sudut bangunan ini," jelas Ishikawa.
Homaru Palace di Nagoya Castle yang berada di kawasan Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Belum habis sampai di situ. Ishikawa kemudian membawa kami ke sebuah bangunan yang menjadi tempat para penguasa Jepang (Shogun) tinggal dan berkegiatan.
Tempat itu adalah Homaru Palace. Bangunan ini mulai dibangun kembali (setelah hancur) pada tahun 2009.
Ishikawa memberi kabar, rombongan kami termasuk yang beruntung. Sebab, seluruh bangunan ini sudah selesai pada tahun 2018 yang lalu.
Pengunjung memadati bagian dalam Homaru Palace di Nagoya Castle yang berada di kawasan Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Revitalisasi ini pun menghabiskan dana yang cukup fantastis. Sekitar, 150 miliar Yen atau sekitar 20 triliun.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Ishikawa menjelaskan, bangunan ini dibangun dengan kayu-kayu terbaik yang ada di Jepang.
Pintu depannya saja, yang terdiri dari empat buah kayu yang lebarnya masing-masing setengah meter, seharga Rp 5 miliar. Kami yang mendengar pun terkejut. Sambil menghitung kalau di Indonesia uang sebesar itu bisa dibuat jadi berapa rumah ya?.
Bagian dalam Homaru Palace di Nagoya Castle yang berada di kawasan Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Setelah itu kami dibawa masuk ke dalam Homaru Palace. Masuk ke sana harus lepas sepatu. Apabila tak pakai kaos kaki pun, akan disediakan alas kaki khusus.
Hal ini untuk menjaga kualitas alas Istana ini. Alasnya dibuat dari Tatanami, karpet khas Jepang, yang harganya terbilang mahal.
Di dalam, kami diajak berkeliling selama hampir 1 jam. Ditunjukkan tempat para Shogun menerima tamu, kamar mereka, tempat menagih pajak, hingga bagian dapur.
Bagian dalam Homaru Palace di Nagoya Castle yang berada di kawasan Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
Segala hal yang ada di Homaru Palace sangat autentik. Demi kesempurnaan dan kepuasan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai, Ishikawa pun pamit. Kami pun berfoto bersamanya untuk kenang-kenangan bahwa kami pernah berjejak di tempat bersejarah sekaligus tempat rekreasi di Nagoya ini.
Rasanya uang 500 Yen sangat layak untuk menikmati pengalaman seru ini. Bagi kamu yang ingin berkunjung, Nagoya Castle buka dari jam 9 pagi sampai 5 sore.
Tapi kami sarankan, kamu ke sini di hari biasa dan pagi hari ya. Biar bisa menikmati keindahan Nagoya Castle tanpa harus berdesak-desakan.
Bagaimana sih caranya ke Nagoya Castle?
Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Tertarik untuk bertemu Ishikawa dan bertualang langsung di Nagoya Castle? Tenang, caranya mudah kok.
Nagoya berada di wilayah Chubu, yang posisinya ada di tengah-tengah Jepang. Untuk ke sini, kamu bisa langsung terbang dari Jakarta lho!
ADVERTISEMENT
Penerbangannya membutuhkan waktu sekitar 6 jam 30 menit. Kamu bisa memilih maskapai Garuda Indonesia untuk direct fligt. Sebab, ANA, Cathay, dan lainnya belum menyediakan penerbangan langsung dari Jakarta ke Nagoya.
Suasana di Nagoya Castle di Chubu, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Setelah sampai di Chubu International Airport kamu bisa naik kereta di stasiun dekat bandara dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit (30 menit perjalanan menggunakan kereta dari Chubu International Airport plus 10 menit menggunakan taksi) untuk sampai ke lokasi Nagoya Castle, Jepang.
Nah ada pilihannya nih, kamu bisa naik kereta dengan layanan reservasi kursi atau tidak. Untuk yang reservasi kamu harus membayar 390 Yen lebih mahal, dengan keuntungan, kereta datang lebih awal dan perjalanan lebih cepat sekitar 15 menit.
ADVERTISEMENT
Setelah turun dari Stasiun, kami kemudian naik taksi. Hanya sekitar 10 menit, kami telah sampai di Nagoya Castle, Jepang.
Yuk, berlibur ke Jepang dan jangan lupa ke Chubu dan Nagoya Castle!