Kemenparekraf Akan Sertifikasi 60 Desa Wisata Sepanjang 2021

16 Juli 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Denai Lama Rabu (9/6).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Denai Lama Rabu (9/6).  Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan 60 desa wisata di Indonesia akan diberikan sertifikasi sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan desa sepanjang 2021. Sertifikasi ini salah satu bagian dari penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Di tahun ini ditargetkan sertifikasi kepada 60 desa wisata," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, seperti dilansir Antara.
Sertifikasi desa wisata ini sebagai program berkelanjutan pada tahun 2020, di mana Kemenparekraf melakukan sertifikasi kepada 16 desa wisata. Khusus penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, hingga saat ini jumlah desa wisata yang telah mendaftarkan diri sebagai ADWI sebanyak 1.582 peserta dari berbagai daerah.
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Ia menjelaskan, agenda ADWI 2021 merupakan kegiatan yang memberikan energi positif bagi pariwisata di Indonesia.
"Dengan kegiatan ini kami optimis pariwisata kita bisa bangkit. Melihat animo pemerintah dan masyarakat terkait dengan pelaksanaan ADWI 2021 akan menjadi semangat dalam memberikan dorongan bagi kemajuan pariwisata di Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga salah satu program unggulan yang menjadi fokus Menparekraf, dalam menjadikan desa wisata sebagai destinasi wisata berdaya saing.
Menparekraf Sandiaga Uno menyaksikan pertunjukan seni di Amfiteater Rancamaya, Rabu (10/2). Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno, kegiatan ADWI 2021 merupakan ajang bagi desa wisata di Indonesia untuk menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan ini sekaligus untuk membangun motivasi bagi pengelola desa dalam mengembangkan dan menjadikan desa sebagai penggerak ekonomi dengan mengedepankan kearifan lokal.
"Diharapkan dapat mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata dapat lebih berkembang, meningkatkan kapasitas masyarakat dan pengelola desa wisata, serta mengembangkan kreativitas dalam menciptakan konten kreatif," ujar Sandiaga.
"Sehingga dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. Menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).