Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Selain pengembangan destinasi wisata , pembangunan infrastruktur transportasi dan konektivitas menjadi salah satu faktor pendukung untuk pengembangan pariwisata di Indonesia. Khususnya di 5 destinasi prioritas.
ADVERTISEMENT
Terlebih saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan 5 destinasi prioritas yang dikebut pengembangannya hingga akhir 2020.
Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Tanoesoedibjo, komitmen dan sinergi antar kementerian atau lembaga sangat diperlukan untuk membangun pariwisata. Ia mencontohkan pentingnya dukungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait urusan konektivitas baik darat, laut, maupun udara.
“Kami terus bersinergi dan berkoordinasi. Sinergi yang kami jalankan antar kementerian sangat cair untuk pembangunan pariwisata ke depan. Peran Kemenhub sangat penting untuk mengintegrasikan setiap destinasi yang ada di Indonesia, khususnya di 5 destinasi pariwisata super prioritas” kata Angela seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (4/12).
Menurut dia, percepatan pembangunan pariwisata yang kini menjadi sektor unggulan bukan hanya tanggung jawab dari satu kementerian saja. Namun, merupakan tanggung jawab semua sesuai dengan Visi Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma’ruf Amin, melalui infrastruktur transportasi, roda ekonomi akan terus bergerak dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
ADVERTISEMENT
“Presiden Jokowi juga mengatakan, pembangunan infrastruktur harus dihubungkan dengan tempat-tempat wisata, agar kawasan wisata menjadi trigger (pemicu) pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Dalam Rapat Kerja Kementerian Perhubungan tahun 2019 yang digelar pada Selasa (3/12), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga menyampaikan pembangunan sektor transportasi akan terfokus pada upaya mendukung pariwisata , kelancaran arus logistik, akses ke daerah Terdepan, Terluar, Terdalam, dan Perbatasan (3TP), serta Ibu Kota Negara Baru (IKN).
Menhub meminta jajarannya untuk fokus dalam perencanaan yang matang dalam menjalankan program-program Kemenhub yang telah diselaraskan dengan visi misi Presiden dan Wapres.
Kemudian, ia juga meminta jajarannya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat.
"Perencanaan harus matang, jangan hanya asal-asalan, kita harus sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta antara satu subsektor dengan subsektor lainnya, dan mempertimbangkan asas kebermanfaatan masyarakat. Jangan sampai kita telah membangun banyak sarana dan prasarana transportasi, namun masyarakat tidak menerima dampaknya. Sekali lagi, perencanaan dan koordinasi itu mutlak dilakukan," pungkas Budi Karya.
ADVERTISEMENT