Menteri Pariwisata Berganti, Apa Kabar 5 Destinasi Super Prioritas?

6 November 2019 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Wishnutama dan Wamenparekraf Angela dalam acara Ngopi Bareng di Oeang, M Bloc Space, Selasa (5/11). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Wishnutama dan Wamenparekraf Angela dalam acara Ngopi Bareng di Oeang, M Bloc Space, Selasa (5/11). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata Indonesia serta menggaet wisatawan mancanegara, Pemerintah Indonesia membuat sebuah program bertajuk 10 Bali Baru. Di antara 10 Bali Baru tersebut terdapat lima destinasi wisata yang dianggap sebagai super prioritas yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, Mandalika, dan Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
Program 10 Bali Baru dan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas hadir pada masa pemerintahan Arief Yahya. Lantas, bagaimana kabar program tersebut selepas dipegang Arief Yahya dan dipimpin Wishnutama?
Menparekraf Wishnutama dan Wamenparekraf Angela dalam acara Ngopi Bareng di Oeang, M Bloc Space, Selasa (5/11). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, mengatakan bahwa 10 Bali baru dan lima destinasi super prioritas tetap jadi target pengembangan mereka. Karena itu ia dan timnya akan menyambangi lima destinasi super prioritas tersebut dalam waktu dekat untuk mengkajinya lebih lanjut.
“Kami akan keliling dalam waktu dekat, melihat tantangannya apa. Kami, kan, baru dikasih laporan, progres infrastrukturnya. Tapi, kan, kami harus melihat sendiri kondisinya, justru dengan karakteristik masing-masing daerah, kita jadi bisa mengemas karakter daerah itu menjadi daya tarik,” ujar Wishnutama dalam acara Ngopi Bareng Wishnutama dan Angela yang dilakukan di M Bloc Space, Selasa (5/11).
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) dan Menpar Arief Yahya Periode 2014-2019 (kiri) Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Dengan mengkaji lebih lanjut secara langsung ke lapangan, Wishnutama yakin bahwa karakteristik khas dari masing-masing daerah yang dikemas dengan baik akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di sekitarnya dan memberikan manfaat.
Ilustrasi destinasi wisata Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Sementara untuk target wisatawan sendiri untuk periode ke depannya, Wishnutama mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum dapat memberikan angka yang pasti. Sebab mereka sendiri masih menghitung jumlah wisatawan yang berpotensial ada dan menghitung devisa yang bisa dihasilkan.
ADVERTISEMENT
“Tentunya kita mesti menghitung dengan baik, bukan cuma menyebutkan angka. Yang kita ingin tingkatkan bukan cuma jumlahnya tapi juga kualitasnya,” pungkas Wishnutama.