Bertemu dengan Wishnutama, Masyarakat Sadar Wisata Bahas Music Tourism

1 November 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenparekraf Wishnutama menerima Masyarakat Sadar Wisata (Masata) di ruang rapat menteri lt.16 Gedung Sapta Pesona, Kamis (31/10). Foto: Dok. Michael Umbas
zoom-in-whitePerbesar
Kemenparekraf Wishnutama menerima Masyarakat Sadar Wisata (Masata) di ruang rapat menteri lt.16 Gedung Sapta Pesona, Kamis (31/10). Foto: Dok. Michael Umbas
ADVERTISEMENT
Kedatangan Masyarakat Sadar Wisata (Masata) disambut dan diterima dengan hangat oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, dan Wamen Angela Tanoesoedibjo di ruang rapat menteri lt.16, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Dalam audiensinya, salah satu hal yang dibahas adalah mengenai rencana menggerakkan semua potensi pariwisata. Salah satunya adalah lewat music tourism yang rencananya akan diwujudkan dengan menggelar event musik Anak Bangsa Juara dan Rajawali Indonesia, yakni Sunset Bali Music Festival di Bali pada 6-7 Desember 2019.
"Dalam perbincangan bersama Menparekraf Wishnutama dan Wamen Angela Tanoesoedibjo, ada berbagai gebrakan yang sedang disiapkan, terutama terkait ekosistem dan kesiapan infrastruktur event bertaraf internasional. Termasuk bagaimana memaksimalkan 'music tourism' yang belum tergarap dengan baik," ucap Dewan Pembina Masata, Michael Umbas.
Audiensi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dengan Menparekraf Wishnutama dan Wamen Angela, Kamis (31/10) di ruang rapat menteri lt.16 Gedung Sapta Pesona. Foto: Dok. Michael Umbas
Lebih lanjut, Umbas mengatakan, Pariwisata Indonesia kini dikelola makin serius dan sungguh-sungguh di era Kabinet Indonesia Maju. Duet Wishnutama dan Angela Tanoesoedibjo adalah kolaborasi apik memastikan Indonesia makin atraktif menggaet wisatawan Mancanegara.
ADVERTISEMENT
"Menciptakan iklim pariwisata yang kompetitif membutuhkan strategi komprehensif, melibatkan lintas departemen dan sektor. Harus ada kesamaan visi dan keterpaduan gerak, memastikan keunggulan dan daya tarik wisata bisa 'dijual' dan mendatangkan devisa bagi negara," kata Michael seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (1/11).
Dia meyakini, kemampuan duet Wishnutama dan Angela mampu menggerakkan semua potensi pariwisata, salah satunya music tourism. Indonesia bisa menjadi destinasi showbiz, memadukan kekayaan budaya, keanekaragaman seni, dan kearifan lokal.
Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo dan Michael Umbas saat audiensi soal music tourism. Foto: Dok. Michael Umbas
Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua Masata, Panca Sarungu; Wakil Ketua, Andre Hehanussa, Lesandri (Bendum), Dotty Lilipaly (Sek Eksekutif). Sementara itu, mendampingi Menpar, hadir Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayan Giri.
Terkait dengan event musik 'Sunset Bali Music Festival' tersebut, Wishnutama menyambut baik. Event itu akan menampilkan musisi legendaris UB40, didampingi penyanyi tanah air, seperti KLA Project, Tulus, Andre Hehanussa, Navicula, Steven and Coconut Treez, Shaggydog, The Hydrant, dan lainnya. Event ini tidak terlepas dari agenda 'Great Bali Xperience' yang digagas Bali Tourism Board dan Masata.
ADVERTISEMENT
"Saya siap hadir dan bu Wamen, acara ini keren dan salah satu bentuk atraksi showbiz tourism yang akan digalakkan," kata Wishnutama.
Dalam kesempatan yang sama, Wishnutama juga mengungkapkan dan menyambut baik Ambon yang telah ditetapkan sebagai salah kota Musik dunia. Ia berharap nantinya ada event besar musik di sana.
"Kita ajak sebanyak mungkin musisi dunia tampil di Indonesia, salah satunya di Ambon. Kami akan dorong dan dukung penuh," kata Wishutama.