Siap-siap! Work From Bali Dibuka Juli 2021 Secara Bertahap

8 Juni 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan skema pariwisata bertajuk Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada Juli 2021 secara bertahap. Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
ADVERTISEMENT
Sandiaga menjelaskan keputusan menjadikan Bali sebagai destinasi pekerja diambil berdasarkan data-data komprehensif. Sejak Januari 2021, Kemenparekraf telah menguji coba program pariwisata tersebut. Hasilnya, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meningkat mencapai 2.000-2.500 kunjungan.
'“Per hari ini, kunjungan ke Bali meningkat 3 kali lipat menjadi 7.000- 7.500. Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik. Namun, Bali masih terkontraksi terlalu dalam,'' kata Sandiaga Uno, saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Senin (7/6).
Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Penglipuran, Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau bulan Juli 2021 secara bertahap. Nantinya, skema pariwisata ini akan dimulai oleh Kementerian dan Lembaga di bawah naungan Kemenko Marves.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sandiaga juga tak menampik bahwa pihaknya akan memperluas lokasi work form destinastion, seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, hingga Work From Borobudur.
Nantinya, skema pariwisata ini akan dijalankan mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam rapat koordinasi di Bali. Foto: Kemenparekraf
Saat ini, Daerah Istimewa Yogyakarta juga tengah mengembangkan konsep serupa dan diprediksi menjadi destinasi percontohan. Sebab, sebut Sandi, pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi DIY meningkat 6 persen.
''Kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik. Tapi juga layanan jaringan internet yang mumpuni. Kami berharap akan lahir program-program work from anywhere lainnya,” ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno juga menjelaskan, bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat sebesar 10,09 persen, turun 0,15 dibandingkan TPK bulan Maret 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10,24 persen.
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi di Nusa Dua, Bali Kamis (1/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
Berdasarkan data yang dimiliki Kemenparekraf, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat 2,15 hari. WFB ini diperkirakan mampu meningkatkan angka keterhunian hotel hingga 30 persen.
“Kami juga mendorong organisasi nasional dan internasional dengan penerapan protokol yang ketat bisa menyelenggarakan kegiatan MICE di Bali. Minggu lalu kita sudah menyelesaikan kegiatan pertama kita di Bali, yaitu Arabian Travel Mart (ATM) yang digelar secara hybrid. Dan pada akhir minggu ini rencananya akan menyelenggarakan kegiatan Bali Beyond Travel Fair (BBTF),” katanya.
Sandiaga berharap dengan panduan protokol kesehatan, pelaksanaan event MICE semua bisa mendorong Bali bangkit kembali.
“Terlebih data angka penularan COVID-19 se-Provinsi Bali sangat baik. Beberapa hari terakhir angka penularan di Bali di bawah 100 atau 28 kasus baru,” pungkas Sandiaga.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).