Takut Sebar Corona, Ratusan Turis China Dilarang Turun Kapal Pesiar

29 Januari 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Hong Kong menggunakan masker untuk mengantisipasi terkena virus corona. Foto: AFP/DALE DE LA REY
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Hong Kong menggunakan masker untuk mengantisipasi terkena virus corona. Foto: AFP/DALE DE LA REY
ADVERTISEMENT
Ratusan turis yang berada di Kapal pesiar World Dream Cruise asal Hong Kong dan kapal kargo MV Ligulao, China, dilarang turun di pelabuhan Subic Bay, Filipina. Hal itu dilakukan, lantaran warga Manila khawatir para turis tersebut membawa virus corona ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Namun, Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengatakan bahwa ratusan penumpang tersebut telah dinyatakan negatif mengidap virus corona. Itulah sebabnya, para wisatawan tersebut diizinkan turun dan berkeliling Kota Manila.
Kapal pesiar world dream Foto: shutterstock
Sementara itu, dilansir CNN, kapal pesiar World Dream Cruise tiba di Dermaga 15 Pelabuhan Selatan, Filipina, pada Selasa (28/1) pagi. Juru bicara PCG, Armand Balilo, mengatakan bahwa 778 turis asal Hong Kong tersebut telah diberi izin untuk melakukan perjalanan wisata oleh Bank of Queensland (BOQ).
"Setelah berkoordinasi dengan petugas kontrol negara bagian pelabuhan PCG di Dermaga 15, mereka mengkonfirmasi bahwa kedua kapal telah periksa dan dinyatakan aman oleh Biro Karantina selama inspeksi wajib," kata juru bicara PCG
Kapal pesiar world dream Foto: shutterstock
Kapal pesiar itu kini telah meninggalkan Manila dan kembali ke Hong Kong pada Selasa malam. Begitupun dengan kapal kargo MV Ligulao yang berasal dari Lianyungang, China, -- kota yang memiliki jarak 900 kilometer dari Wuhan-- ini dipulangkan pada Selasa (28/1) sore, setelah tiba di Subic pada Senin (27/1) malam.
ADVERTISEMENT
Walikota Subic, Jonathan Khonghun, mengatakan bahwa ia telah meminta Otoritas Metropolitan Subic Bay (SBMA) untuk sementara waktu tidak menerima kapal pesiar, sampai ancaman virus corona dalam kondisi aman.
Suasana di sekitar Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
SBMA juga mengatakan bahwa pihaknya diminta oleh Menteri Kesehatan Francisco Duque, tidak mengizinkan kapal asal China masuk ke wilayah pelabuhan Subic, terutama setelah status siaga di pelabuhan laut dan bandara di Subic Bay Freeport Zone ditingkatkan. Di mana lokasi tersebut menjadi salah satu tempat yang pasti dilalui kapal-kapal pesiar yang berlayar di Asia Tenggara
Sejumlah penumpang melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (26/1). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan dan Juru Bicara Kesehatan Filipina, Eric Domingo, mengatakan bahwa seluruh penumpang kapal pesiar telah melewati pemeriksaan ketat sebelum mereka melakukan perjalanan ke Filipina. Tidak hanya itu, Domingo juga mengatakan bahwa para wisatawan tersebut disaring kembali setelah tiba di Subic.
ADVERTISEMENT
Saat ini, virus corona yang mewabah di China telah menewaskan 132 orang. Hampir 6.000 orang di berbagai negara terpapar virus asal Wuhan itu.
Virus corona menyebabkan aktivitas di Wuhan lumpuh. Hampir 20 kota lainnya di Provinsi Hubei diisolasi, mematikan jalur transportasi Wuhan yang dikenal sebagai jantung industri.