Marah saat Sedang Berduka, Normalkah?

27 Juli 2021 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan berteriak atau marah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan berteriak atau marah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menghadapi kesedihan, kehilangan, dan duka memang bukan hal yang mudah. Kesedihan atau rasa duka yang Anda rasakan bisa saja baru hilang setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Saat merasa sedih karena kehilangan sosok penting dalam hidup, setiap orang biasanya akan mengekspresikan perasaan itu dalam bentuk yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin cenderung menutup diri dan hanyut dalam kesedihannya, sementara ada juga yang mengekspresikan rasa sedihnya lewat amarah.
Ya, seseorang yang sedang berduka memang rentan terpicu emosi untuk melampiaskan rasa sedih dan sakitnya lewat kemarahan. Rasa marah ini biasanya diarahkan kepada orang yang berkaitan dengan peristiwa yang dialami. Namun bukan tidak mungkin kalau emosi ini juga akan dilampiaskan kepada orang lain yang tidak berkaitan.
Lantas, apakah merasa kesal atau marah saat berduka merupakan hal yang normal dan wajar?
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, Ayoe Sutomo, M.Psi, Psikolog, merasa kesal atau marah saat sedang berduka normal dialami setiap individu.
ADVERTISEMENT
“Karena sebetulnya dalam kondisi grief and loss ada beberapa tahapan yang umumnya dilalui oleh setiap individu. Mulai dari denial atau penyangkalan, kemudian merasa marah dengan keadaan (anger), mencoba menawar (bargaining)," kata Ayoe saat dihubungi kumparanWOMAN pada Kamis (22/7).
"Lalu jika tidak teratasi dengan baik masuk ke tahapan depresi (depression), hingga akhirnya masuk ke tahapan bisa menerima kondisi atau peristiwa tersebut (acceptance),” imbuhnya.
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutter Stock
Karena itulah, Ayoe pun berpendapat bahwa melampiaskan rasa sakit lewat amarah saat sedang berduka wajar terjadi pada setiap individu. “Ya, itu normal sekali karena amarah itu masuk ke bagian atau tahapan yang harus dilalui oleh individu ketika dalam kondisi kehilangan dan kedukaan,” papar Ayoe lagi.
Namun, Ayoe menegaskan bahwa tahapan kesedihan itu masih dianggap normal jika dialami dalam waktu yang tidak terlalu panjang. “Tidak terlalu panjangnya gimana? Biasanya kamu menghadapi tahapan-tahapan kedukaan dalam waktu kurang lebih dari 2-3 bulan. Artinya, jika kamu membutuhkan waktu yang lama sekali untuk menghadapi atau melupakan kesedihan, itulah yang perlu diwaspadai,” tutup Ayoe Sutomo.
ADVERTISEMENT
Jadi, Ladies, sebetulnya melampiaskan rasa sakit lewat amarah saat sedang berduka merupakan hal yang normal, ya! Namun, pastikan kamu menghadapi fase ini dalam kurun waktu yang tidak lama dan dengan cara yang tidak berlebihan.