Mengenal Wally Funk, Nenek 82 Tahun yang Ikut ke Luar Angkasa Bareng Jeff Bezos

21 Juli 2021 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wally Funk, nenek 82 tahun yang terbang ke luar angkasa. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Wally Funk, nenek 82 tahun yang terbang ke luar angkasa. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Miliarder asal AS, Jeff Bezos, resmi meluncur ke luar angkasa pada Selasa (20/7) menggunakan roket otomatis tanpa pilot New Shepard yang dikembangkan oleh perusahaannya sendiri, Blue Origin.
ADVERTISEMENT
Tidak sendirian, Bezos pergi ke luar angkasa bersama saudaranya, Mark Bezos (53), dan dua penumpang spesial. Mereka adalah Oliver Daemen, seorang mahasiswa fisika berusia 18 tahun, dan Wally Funk, seorang nenek berusia 82 tahun yang merupakan mantan calon astronaut di program Mercury 13 milik NASA pada 1961.
Jeff Bezos bersama Mark Bezos, Wally Funk, dan Oliver Daemen berpose menjelang penerbangan ke luar angkasa bersama Blue Origin. Foto: Blue Origin/via REUTERS
Keikutsertaan nenek berusia 82 tahun ke luar angkasa ini tentu saja menjadi sorotan. Pasalnya, ia disebut-sebut sebagai orang tertua yang terbang ke luar angkasa. Lantas, siapakah sosok Wally Funk?

Pilot profesional yang punya banyak pengalaman di dunia penerbangan

Wally Funk bukanlah sekadar nenek biasa yang beruntung ikut dalam program uji coba penerbangan wisata luar angkasa bersama Bezos. Ia sarat pengalaman dalam dunia penerbangan dengan skill yang tidak bisa diabaikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Guardian, Funk lahir di New Mexico, AS, pada 1939, dan memiliki pengalaman panjang dalam mengemudikan pesawat. Ia memiliki 19.600 jam terbang sepanjang kariernya sebagai pilot dan pernah mengajar 3.000 pilot muda lainnya.
Wally Funk. Foto: Blue Origin
“Pesawat apa pun yang dimiliki FAA (asosiasi aviasi federal AS), saya punya izin terbangnya. Dan saya bisa berlari lebih cepat dari Anda,” candanya seperti dikutip dari CNN.
Funk mengaku sudah menyukai penerbangan seumur hidupnya. Ia pertama kali mengambil kelas penerbangan di usia 9 tahun. Lalu, ketika kuliah, ia berhasil menyabet status sebagai the most outstanding pilot atas kemampuannya.

Mantan calon astronaut di program Mercury 13

Ketika berusia 22 tahun, ia menjadi sukarelawan untuk program NASA Mercury 13, atau dikenal Women in Space Program. Program yang digelar pada 1961 itu bertujuan untuk mencari astronaut perempuan.
ADVERTISEMENT
Total ada 13 perempuan yang menjadi bagian dari program tersebut, termasuk Funk. Dari ke-13 perempuan yang turut serta, Funk kabarnya menjadi lulusan termuda dan salah satu terbaik di kelasnya. Mengutip CNN, ia bahkan berhasil bertahan selama 10 jam 35 menit di dalam tangki deprivasi sensorik, mengalahkan catatan astronaut senior John Glenn.
Wally Funk (kedua dari kiri). Foto: NASA
Meski program ini dianggap inspiratif, namun sayangnya Funk dan 12 calon astronaut perempuan lain batal ke luar angkasa tepat sebelum keberangkatan. Program itu kabarnya tidak disetujui NASA dan dibatalkan secara tiba-tiba, setelah muncul keraguan apakah perempuan harus mengambil bagian dalam program tersebut.
Walau begitu, Funk pun tetap berusaha untuk menggapai mimpinya menjadi seorang astronaut, kendati keinginannya itu pernah terwujud. “Saya menghubungi NASA empat kali, dan berkata ‘Saya ingin menjadi astronaut’, tapi tidak ada yang mau menerima saya,” kata Funk seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
“Mereka berkata, alasannya (tidak diterima) karena saya perempuan. Saya percaya siapa pun saya, jika saya mau dan niat, saya pasti bisa. Saya suka melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya,” tambahnya.
Meski gagal menjadi astronaut, Funk berakhir menjadi seorang pilot profesional. Mengutip NBC News, ia juga menjadi instruktur penerbangan perempuan pertama di pangkalan militer AS. Selain itu, sosok Funk juga dikenang sebagai perempuan sukses yang berhasil mendobrak batasan gender.
Wally Funk memegang foto dirinya di International Women's Air and Space Museum di Cleveland, Ohio, AS pada 29 Maret 2019. Foto: Elizabeth Culliford/Reuters
Kini, di masa tuanya, ia tetap berusaha menjaga mimpinya dengan membeli tiket program penerbangan suborbital Virgin Galactic milik taipan Inggris, Richard Branson. Funk kabarnya menghabiskan 200 ribu dolar AS (Rp 2,9 miliar) untuk membeli tiket program tersebut pada 2010 lalu, demikian menurut laporan The Guardian.
ADVERTISEMENT
Meski tidak jelas kapan Funk akan terbang dengan Virgin Galactic, yang jelas ia tampak bahagia ketika Bezos mengajaknya secara langsung untuk terbang bersama News Shepard.
“Itu adalah hal terbaik yang pernah saya alami,” kata Funk sambil memeluk Jeff Bezos.