Pasti Bisa! Ini 5 Tips Bijak Mengelola Keuangan Buat Generasi Sandwich

6 Agustus 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Bijak Mengelola Keuangan Buat Generasi Sandwich. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Bijak Mengelola Keuangan Buat Generasi Sandwich. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu terjebak dalam situasi kehabisan uang setiap bulan karena harus memenuhi kebutuhan diri sendiri dan membantu keuangan orang tua atau keluarga? Kalau pernah, kamu kemungkinan termasuk dalam sandwich generation atau generasi sandwich.
ADVERTISEMENT
Selain bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, para generasi sandwich sering kali juga harus menjadi tulang punggung bagi orang tuanya. Tak jarang, generasi ini berusaha semaksimal mungkin untuk mencukupi semua kebutuhan.
Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa kewalahan dan kondisi keuangan pun menjadi kacau. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat mereka terlilit utang.
Nah, supaya lebih bijak dalam menjalankan peran sebagai generasi sandwich, kamu perlu mengelola keuangan dengan lebih baik. Terkait ini, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan, lho.
Berikut deretan tipsnya yang telah dirangkum kumparanWOMAN dari Content Creator sekaligus Financial Fitness Coach dari Ruang Menyala OCBC NISP, William Sudhana.

1. Mengetahui mimpi atau financial goals

Ilustrasi menabung. Foto: Getty Images
Financial goals sebetulnya sangat dibutuhkan oleh setiap orang, tidak hanya generasi sandwich. Dengan memiliki tujuan keuangan, kamu bisa lebih tahu apa yang diinginkan dan bagaimana cara yang harus dilakukan agar semua tercapai.
ADVERTISEMENT
Misalnya, di usia 35 tahun, kamu ingin memiliki rumah sendiri. Berarti dari usia muda, kamu sudah harus mulai memisahkan uang untuk tabungan khusus membeli rumah. Financial goals ini akan memudahkan kamu mengelola keuangan.
Meski memiliki kewajiban untuk selalu membantu orang tua secara finansial setiap hari atau bulan, kamu tetap mempunyai motivasi untuk menabung demi keinginan diri sendiri. Bagaimanapun juga, kebutuhan pribadi kamu tak kalah penting dan patut diperjuangkan. Oleh karena itu, ketahui impian atau tujuan finansial kamu sejak awal, agar tidak selalu merasa gagal dalam hal keuangan.

2. Mengutamakan kebutuhan pribadi

Ilustrasi mengatur keuangan pribadi. Foto: Shutter Stock
Mengutamakan kebutuhan pribadi mungkin terdengar sedikit egois. Namun layaknya peringatan penggunaan oksigen darurat dalam pesawat, gunakan alat bantu untuk diri sendiri terlebih dahulu untuk kemudian bisa membantu orang lain. Ungkapan tersebut juga berlaku dalam mengatur keuangan. Jika ingin membantu orang tua, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan sendiri terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Jadi, pastikan gaji setiap bulan sudah dialokasikan untuk kebutuhan pribadi terlebih dahulu, sebelum digunakan membantu orang tua atau keluarga.

3. Mengelola keuangan dengan tepat

Mengatur keuangan tiap bulan. Foto: Shutterstock
Hal yang satu ini sangat penting dalam mengatur keuangan. Menurut William, tiap bulan, kita harus rutin membagi gaji dengan tepat. Ia menyarankan untuk memisahkan 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk membayar kewajiban seperti tagihan, asuransi, dan beramal. Kemudian, 20 persen bisa digunakan untuk menabung dan memisahkan 5-10 persen untuk dana darurat.
Kalau kamu sering mengeluarkan uang untuk orang tua secara tiba-tiba, William mengatakan kamu bisa menggunakan dana darurat. Sesuai dengan namanya, dana darurat ini untuk memenuhi kebutuhan mendadak yang tidak terprediksi. Tapi ada baiknya kalau memang sudah tahu setiap bulan harus mengeluarkan berapa persen untuk orang tua, sebaiknya sudah dipisahkan sejak awal.
ADVERTISEMENT

4. Mencatat pengeluaran

Ilustrasi perempuan mencatat pengeluaran. Foto: Shutter Stock
Agar keuangan kamu terpantau dengan baik, biasakan diri untuk mencatat pengeluaran sekecil apa pun. Dengan demikian, kamu akan tahu kebutuhan yang diperlukan setiap bulan. Kalau ada pengeluaran mendadak untuk kebutuhan orang tua atau keluarga, catatan pengeluaran ini akan membantu kamu untuk melakukan perkiraan keuangan di bulan depan.
Misalnya, di bulan ini kamu harus mengeluarkan uang sekitar 10 persen dari gaji untuk orang tua. Nah, bulan depan, Ladies bisa kembali menyisihkan 10 persen untuk kebutuhan orang tua. Kalau pada akhirnya itu tidak terpakai, kamu bisa menggunakannya untuk menabung atau investasi.
Namun, kalau kondisi keuangan masih belum bisa memenuhi kebutuhan pribadi dan orang tua, kamu bisa menentukan kembali prioritas kebutuhan dan apa saja yang perlu dihemat.
ADVERTISEMENT

5. Punya penghasilan tambahan

Ilustrasi perempuan melakukan side hustle. Foto: Dok. Freepik
Bagi sebagian generasi sandwich, pengelolaan keuangan tidak selalu berhasil diterapkan. Hal ini bisa terjadi karena kebutuhan orang tua atau keluarga yang didukung sangat tidak terprediksi. Alhasil pemasukan selalu tidak cukup meski sudah dipisah antara kebutuhan pribadi, kewajiban, tabungan, dan dana darurat.
Apabila mengalami hal ini, William menyarankan kamu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di era modern ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh uang lebih.
Kamu bisa mengandalkan skill yang dimiliki untuk bekerja freelance, berjualan produk, membuka bisnis masakan rumahan, atau bahkan membuat konten di media sosial yang juga bisa menghasilkan uang. Jadi, jangan mudah menyerah, Ladies.