Tiang Sound System Roboh, Polisi: 6 Orang Sudah Diperiksa

Konten Media Partner
26 Agustus 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
zoom-in-whitePerbesar
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang Panjang - Kepolisian Resort (Polres) Padang Panjang memeriksa enam orang saksi terkait robohnya tiang sound system yang mengakibatkan seorang siswa SD meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka hingga patang tulang.
ADVERTISEMENT
Diketahui, peristiwa itu terjadi sehari sebelum pembukaan Kemah Budaya Nasional (BKN) yang diselenggarakan di lapangan GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Saat itu, para korban sedang melaksanakan gladi bersih, bertepatan dengan persiapan panggung pembukaan oleh Even Organizer (EO), Minggu (25/8).
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, AKP Hidup Mulya menyebutkan, hingga saat ini polisi sudah mengumpulkan bahan dan keterangan (Pubaket) yang terkait dalam insiden tersebut.
Hidup Mulya belum memastikan apakah ada unsur kelalaian yang menjadi pemicu robohnya rangkaian sound system itu. “Penyebab, masih dalam penyelidikan. Tapi, kami sudah meminta keterangan beberapa orang saksi yang berada di lokasi kejadian,” ujarnya kepada Langkan.id saat dihubungi via telepon, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
Selain saksi, panitia acara dan EO juga sudah dipanggil serta diperiksa untuk dimintai keterangan. “Kami sudah meminta keterangan beberapa orang yang bersangkutan dengan acara BKN ini. Ada enam orang, mulai dari pemilik sound system, panitia acara hingga pekerja yang bertugas mempersipakan panggung,” jelasnya.
Hingga saat ini, pemeriksaan enam orang tersebut masih dalam tahap terperiksa atau sebagai saksi. Polisi masih belum menetapkan satupun dari enam orang itu diperiksa sebagai tersangka. Dikatakannya, penetapan tersangka baru bisa dilakukan setelah penyelidikan selesai dan diteruskan gelar perkara. Begitupun untuk penyebab pasti jatuhnya peralatan sound system tersebut.
“Nanti bisa kita cek dari penyelidikan, kemudian gelar perkara terkait tersangka dan apakah adanya unsur kelalaian atau tidak. Hingga saat ini, kami baru sampai tahap pulbaket,” ungkap Hidup Mulya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, robohnya tiang sound system di lapangan GOR Khatib Sulaiman, Padang Panjang, Sumatera Barat itu mengakibatkan siswa SDN 03 Guguak Malintang, atas nama Rara Rizkyatul Hanif (12) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Lalu, empat korban lainnya, mengalami luka-luka hingga patang tulang. Korban yang menagalami luka-luka dan lebam, yaitu Niesya Defina Putri (11) dan Adina Raisa Claresta (11), saat ini keduanya di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang.
Dua korban lainnya, Afrirona (27), staf TU SDN 03 Guguak Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Kartika Docta Padang untuk menjalani operasi malam ini.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Afrirona mengalami patah tulang di bagian paha, sedangkan Tiara Afririani (28), mengalami patah hingga tulang rusuk remuk. Keterangan dari dokter, 3 tulang rusuk Tiara patah dan delapan remuk. (Irwanda)