Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Board Game: Menjauhkan Gawai, Merekatkan Persahabatan
30 Desember 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Leo Galuh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Board game (permainan papan) adalah jenis permainan yang dimainkan di atas permukaan datar, biasanya berupa papan, dengan menggunakan komponen seperti bidak, kartu, atau token.
ADVERTISEMENT
Pemain bergerak atau berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut sesuai dengan aturan permainan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mengalahkan pemain lain, mengumpulkan poin, atau menyelesaikan tugas tertentu.
Setiap permainan biasanya memiliki tujuan dan aturan yang berbeda, tetapi umumnya melibatkan strategi, keberuntungan, dan keterampilan sosial tergantung pada jenis permainan tersebut.
Contoh permainan papan yang populer di Indonesia antara lain Ular Tangga, Halma, Monopoli, Catur, dan Ludo.
Dots: Board Game Cafe di Bandung
Di musim libur natal dan tahun baru ini, saya mengajak istri dan anak menyambangi kafe yang menyediakan permainan papan di Bandung.
Nama kafenya adalah Dots, terletak di Ruko Paskal Hyper Square, Kota Bandung. Kita harus membayar tiket agar bisa bermain permainan papan di sana.
Untuk anak-anak, harga tiketnya Rp. 50.000,- di weekdays, sedangkan untuk akhir pekan harganya Rp. 60.000,-. Lalu, untuk dewasa, harga tiketnya Rp. 30,000,- dan Rp. 40.000,- untuk weekdays dan akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja kita bisa bermain sepuas mungkin tanpa batasan waktu di Dots. Di sana ada banyak pilihan dan berbagai macam pilihan permainan papan baik untuk dewasa dan anak anak.
Coconuts: Monyet Lempar Kelapa
Permainan papan Coconuts berasal dari Jerman. Permainan ini dirancang oleh Stefan Dorra dan pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2007 oleh Zoch Verlag, sebuah penerbit permainan papan di negerinya Thomas Mueller, pemain depan Bayern Munich.
Coconuts adalah permainan yang melibatkan pemain melemparkan kelapa kecil dari boneka monyet ke dalam gelas kuning atau merah dengan tujuan untuk mencetak poin.
Pemain yang bisa memasukkan kelapa ke gelas kuning bisa mengambil gelas tersebut dan mulai menyusun menjadi bentuk piramid yang terdiri dari susunan enam gelas.
ADVERTISEMENT
Bila pemain bisa memasukkan kelapa ke dalam gelas merah, maka pemain mendapatkan dua kali kesempatan melempar kelapa ke gelas.
Coconuts menjadi populer karena menggabungkan unsur keberuntungan dan keterampilan, serta cocok dimainkan oleh keluarga atau teman-teman.
Klask: Uji Ketangkasan Jebol Gawang Lawan
Permainan papan Klask berasal dari Denmark. Permainan ini dicetuskan oleh Mikkel Bertelsen dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015.
Klask adalah permainan meja kecil di mana dua pemain berhadapan satu sama lain menggunakan pegangan magnet untuk mengendalikan bidak. Pemain berusaha mencetak skor dengan bidak tersebut.
Rupanya, Klask mendapat banyak pengakuan dan penghargaan karena desain inovatif dan mudah dimainkan kendati permainannya sangat kompetitif.
Tongue's Out: Mengingat Warna
Permainan berikutnya adalah Tongue's Out yang juga berasal dari Jerman. Permainan ini disusun oleh Stefan Kloß dan diterbitkan olkeh Zoch Verlag pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam permainan ini, pemain harus mengingat warna lidah anjing yang menjulur setelah pemain menekan tubuh anjing. Pemain melempar dadu yang akan menunjukkan warna lidah yang harus dicari di anjing.
Jika pemain dapat mencocokkan warna dadu dengan warna lidah dengan benar, maka mereka bisa mendapatkan poin dengan mengambil anjing tersebut. Pemenang adalah pemain yang paling cepat mengumpulkan enam anjing.
Tongue's Out ini menguji daya ingar dan cepat tanggap para pemain, dengan unsur humor yang sangat menghibur terutama bagi anak-anak dan keluarga.
Permainan Papan untuk Orang Dewasa
Di Dots Cafe tidak hanya menyediakan permainan papan untuk anak-anak, namun juga untuk orang dewasa. Sudah pasti tantangan dan kerumitan permainan papan untuk dewasa jauh berbeda dengan untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja permainan papan asal Amerika Serikat karya dari Elizabeth Hargrave dan diterbitkan oleh Stonemaier Games pada tahun 2019, yang bernama Wingspan.
Wingspan adalah permainan strategi yang berfokus pada pengumpulan burung dan pengelolaan habitat mereka. P
emain berkompetisi untuk menciptakan ekosistem burung yang paling efisien dengan cara menempatkan burung ke dalam tiga habitat berbeda (hutan, ladang, dan rawa).
Setiap habitat memiliki aksi khusus yang memungkinkan pemain untuk memperoleh makanan, telur, dan kartu burung yang diperlukan untuk menambah koleksi mereka.
Kemudian, bagi penggemar sejarah dan dewa-dewa di mitologi Mesir, pengunjung bisa memainkan permainan papan Ankh: Gods of Egypt.
Tunggu dulu, walaupun judul permainan papannya kental dengan unsur Mesir, ternyata permainan ini berasal dari Prancis. Ankh: Gods of Egypt dirancang oleh Eric M. Lang diterbitkan oleh Cool Mini or Not (CMON) pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Ankh adalah bagian dari seri permainan papan yang mengusung dewa-dewa dan mitologi Mesir. Pada seri sebelumnya, Eric M. Lang juga telah menciptakan permainan bertema dewa seperti Blood Rage dan Rising Sun.
Di permainan papan Ankh, pemain berperan sebagai dewa-dewa Mesir yang berusaha untuk memperoleh pengikut dan memperluas kekuasaan mereka di tanah Mesir. Tujuan permainan ini adalah untuk menjadi dewa yang paling kuat dan memiliki pengaruh paling besar di akhir permainan.
Jadi tunggu apa lagi. Segera singkirkan sejenak keriuhan sosial media di gawaimu. Sudah saatnya kita bersenang-senang di kerabat atau orang tercinta dengan bermain permainan papan!