Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyebab BAB Berdarah saat Hamil
24 Maret 2023 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BAB berdarah saat hamil sebaiknya tidak boleh diabaikan, Ma. Meskipun sebagian besar disebabkan oleh masalah kesehatan yang ringan, BAB berdarah juga bisa menjadi pertanda adanya masalah yang serius, lho.
ADVERTISEMENT
Feses atau kotoran yang keluar saat buang air besar (BAB) sering kali dijadikan sebagai indikator untuk menilai kesehatan seseorang, Ma.
Jika feses keluar disertai dengan darah, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sistem pencernaan. BAB berdarah saat hamil ini perlu segera ditangani, Ma agar tidak berdampak pada kesehatan Mama dan janin.
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Mama perlu menyimak informasi seputar penyebab BAB berdarah saat hamil di bawah ini.
Penyebab BAB Berdarah saat Hamil
Dikutip dari Healthline, BAB berdarah saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang mempengaruhi sistem pencernaan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan BAB berdarah, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Sembelit
Sembelit adalah masalah pencernaan yang ditandai dengan kurangnya frekuensi buang air besar. Penderita sembelit biasanya merasa sulit buang air besar, sehingga bisa melukai bagian rektum yang menyebabkan pendarahan.
Sembelit disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari dehidrasi, kurangnya konsumsi serat, jarang berolahraga, hingga beberapa masalah kesehatan lainnya.
Sembelit biasanya ditangani dengan mengonsumsi obat pencahar, perbanyak konsumsi air putih dan makanan berserat, serta rutin melakukan olahraga.
2. Wasir
Wasir adalah salah satu penyebab BAB berdarah saat hamil. Wasir atau ambeien adalah masalah pencernaan yang ditandai dengan adanya pembengkakan dan peradangan di rektum dan anus yang bisa menyebabkan pendarahan.
Sembelit biasanya disebabkan oleh keseringan mengejan, obesitas, serta sembelit. Ini juga adalah normal yang terjadi pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Wasir bisa diatasi dengan memperbanyak konsumsi serat, mengoleskan obat wasir, dan rutin untuk berolahraga.
3. Fisura Ani
Mama mengeluhkan ada luka pada sekitar anus? Hal ini bisa saja menandakan Mama mengalami fisura ani.
Fisura ani adalah masalah pada rektum dan anus yang ditandai dengan adanya luka sobekan pada bagian tersebut. Kondisi ini biasanya dipicu oleh sembelit, diare kronis, persalinan normal, seks anal, dan lain-lainnya.
Dalam mengatasi fisura ani, dokter akan menganjurkan untuk menggunakan obat-obatan khusus, seperti nitrogliserin, anestesi lokal, kortikosteroid, hingga obat antinyeri.
4. Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah kondisi peradangan pada usus besar. Kondisi ini termasuk penyakit autoimun yang menyerang usus besar.
Ada dua jenis IBD, yakni kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Pada kolitis ulseratif, kondisi radang hanya terjadi di area usus besar, sedangkan penyakit Crohn bisa menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan manapun.
ADVERTISEMENT
BAB berdarah saat hamil yang disebabkan oleh IBD perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter ya, Ma.
5. Kanker Kolorektal
Pada kasus yang langka, BAB berdarah bisa diakibatkan oleh kanker usus besar atau anus (kolorektal). Kasus awal dapat dimulai sebagai polip, benjolan nonkanker.
Kondisi ini biasanya disertai dengan adanya perubahan pada kebiasaan BAB, BAB berdarah, hingga nyeri pada perut.
Penanganan kanker kolorektal tergantung pada ukuran, lokasi, dan seberapa jauh penyebaran kanker. Penanganan umum berupa operasi pengangkatan kanker, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Itu dia berbagai penyebab BAB berdarah saat hamil. Mama bisa melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendiagnosis penyebab Mama mengalami kondisi ini.
(SAI)