Lany, The 1975, sampai Yungblud: Sederet Musisi Kompak Dukung Black Lives Matter

3 Juni 2020 16:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lany, The 1975, sampai Yungblud: Sederet Musisi Kompak Dukung Black Lives Matter dok Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Lany, The 1975, sampai Yungblud: Sederet Musisi Kompak Dukung Black Lives Matter dok Instagram
ADVERTISEMENT
Black Lives Matter tengah menggema di penjuru dunia. Gerakan ini ada untuk menuntut kematian laki-laki kulit hitam, George Floyd, di tangan polisi pada 25 Mei lalu dan melawan rasialisme.
ADVERTISEMENT
Sederet musisi enggak tinggal diam. Mereka memanfaatkan kemampuannya untuk mendukung Black Lives Matter. Ada yang turun ke jalan dan ikut aksi, ada pula yang aktif mengajak berdonasi lewat media sosial.

1. Halsey

Halsey di acara American Music Awards 2019, Los Angeles, California, AS. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Halsey turun ke jalan untuk menghadiri aksi damai Black Lives Matter. Ia mengaku mengalami cedera karena tertembak peluru karet.
"(Polisi) menembakkan peluru karet ke kami. Kami tidak melanggar batas. Tangan terangkat. Tidak bergerak. Dan mereka menembakkan gas," terangnya, seperti dilansir NME.
"Ini (peluru karet) menghantamku, dan aku beruntung karena terlapisi lapisan bajuku. Dari jarak dekat, itu akan menyebabkan cedera serius," lanjut Halsey.
Tapi, pelantun Without Me itu menegaskan dirinya aman dan tidak ditahan polisi. Ia juga telah menyusun daftar organisasi yang mendukung gerakan Black Lives Matter dan mendorong penggemar untuk menyumbang sesuai kemampuan mereka.
ADVERTISEMENT

2. Yungblud

Yungblud dok Instagram
Musisi asal Inggris ini ikut bersama Halsey dalam aksi damai Black Lives Matter. Di media sosial, ia juga aktif mengajak penggemarnya untuk bertindak melawan rasialisme.
Salah satunya lewat puisi yang ia buat dan bacakan dalam video yang diunggah di Instagram @yungblud. "So please speak, stand up, please shout, please cry⁣ (Jadi tolonglah bicara, berdiri, berteriak, dan menangis)," tulisnya.

3. Lany

LANY di wawancara pers konser di Jakarta Foto: Safira Maharani/kumparan
Lany turut mendukung Black Lives Matter dan menegaskan aksi rasialisme tidak diterima di band-nya, serta para penggemarnya.
Band pelantun Good Guys ini juga mengajak penggemar untuk berdonasi, seperti yang telah Lany lakukan untuk NAACP Legal Defense and Educational Fund.
"Aku telah menghabiskan beberapa hari ini untuk mendukung gerakan Black Lives Matter. Aku mengatakan ini untuk menginspirasi kalian yang mengikutiku untuk melakukan hal yang sama. Menurutku, melakukan hal kecil bisa berdampak pada perubahan besar," tulis dia di akun Instagram @pauljasonklein.
ADVERTISEMENT

4. Haim

Haim dok Instagram
Menjelang peluncuran album barunya, Haim menginisiasi kelas dansa secara virtual di media sosial. Tapi, untuk mendukung Black Lives Matter, mereka memutuskan untuk menunda kelas tersebut dan fokus berpartisipasi dalam gerakan.
Haim menggalang dana untuk membantu membebaskan lebih dari 500 pendemo di Los Angeles, Amerika Serikat. Ketiga kakak-beradik ini juga aktif menggemakan Black Lives Matter di media sosialnya.

5. James Blake

James Blake dok Instagram
Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris ini juga ikut mendukung Black Lives Matter lewat media sosialnya. Beberapa kali James Blake mengunggah donasinya untuk sejumlah organisasi yang melawan rasialisme dan ketidakadilan.
Ia juga menyentil sejumlah label rekaman, seperti Atlantic Records, Sony Music, Warner Music, dan Virgin Records, untuk ikut mengambil sikap dan mendukung warga kulit hitam.
ADVERTISEMENT

6. Matt Healy, vokalis The 1975

Band pop rock asal Inggris, The 1975 menghibur para penggemar di Heliped Parking Ground, Jakarta, Minggu (29/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Matt Healy sempat menerima kecaman dari warganet di Twitter sejak menghubungkan situasi yang dialami George Floyd dengan salah satu lagunya, Love It If We Made It. Sejak itu, ia memutuskan untuk menghapus akun Twitternya.
Tapi di Instagram, Healy aktif mengajak penggemar untuk berdonasi, menandatangani petisi, dan memberikan kumpulan cara-cara mendukung gerakan Black Lives Matter.
"Jangan pasif. Berdonasilah dan buat perubahan," tulisnya.
Dukungan dari para musisi ini menjadi respons dari kekerasan terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat yang terus berulang. Black Lives Matter dan I Can't Breathe menjadi slogan yang dibawa para pendemo saat berunjuk rasa di jalanan.
Aksi protes untuk mendukung Black Lives Matter tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tapi juga menjalar ke seluruh dunia. Warga di beberapa negara menggelar aksi solidaritas, dari London di Inggris, hingga Auckland di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT