Rekomendasi 5 Brand Lokal Spesialis Produk Fashion Bahan Kulit

4 November 2019 19:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk fashion bahan kulit dari brand lokal dok Aulania Silviananda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk fashion bahan kulit dari brand lokal dok Aulania Silviananda
ADVERTISEMENT
Buat kamu penggemar produk fashion berbahan kulit, ada sejumlah brand lokal yang perlu kamu tahu. Brand lokal ini menyuguhkan kualitas bahan kulit yang enggak kalah sama brand luar negeri.
ADVERTISEMENT
Produk fashion bahan kulit yang dihasilkan dari para brand lokal ini bervariasi. Ada sepatu, tas, dompet, sampai aksesoris seperti gantungan kunci.
Cus, cek rekomendasi lima brand lokal spesialis bahan kulit di bawah ini.
Brand lokal asal Surabaya ini udah berdiri sejak 2004. Menurut Agung Kurnianto selaku Marketing & Relations Revolt Industry, brand lokal ini berangkat dari spirit anak-anak muda yang bebas menuangkan ide-idenya.
“Sesuai namanya yang berarti pemberontakan, kami ingin memberontak seperti anti kejahatan dan semacamnya, dalam bentuk produk khususnya yang berbahan kulit,” kata dia kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Revolt Industry mengusung konsep dan gaya ala koboi dalam desain clutch, dompet, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya. Sementara, Revolt Industry memproduksi sendiri material kulitnya.
ADVERTISEMENT
Produk mereka dijual mulai dari Rp 125 ribu-Rp 3 juta.
Berawal dari kegemaran sama produk berbahan kulit, founder Drussa Leather, Rusdi Raisa, membuat casing handphone untuk teman-teman kampusnya. Kala itu, modal usaha dia cuma Rp 50 ribu.
Sampai akhirnya, ia bekerja sama dengan beberapa vendor untuk membuat merchandise dan aksesoris kecil. Kini, aksesoris hingga tas dijual dengan harga Rp 75 ribu-Rp 2,5 juta.
Selain itu, sejak April 2019, brand lokal asal Bandung, Jawa Barat, ini juga udah merambah ke sepatu lewat Kongo Sneakers. Sepatu dari Drussa Leather ini tersedia mulai dari Rp 450 ribu–Rp 800 ribu.
Sudah delapan tahun berdiri, brand lokal Kael Leather Goods udah punya cabang di sejumlah mal di Jabodetabek. Fahmi dari Kael Leather Goods menyebut, salah satu keunggulan bahan kulit mereka adalah kuat terhadap suhu ekstrem.
ADVERTISEMENT
“Mungkin ada beberapa produk bahan kulit yang rentan terhadap panas. Entah berubah warna, jadi kering, atau kulitnya mengelupas. Namun, enggak dengan Kael. (Produk kami) kalau kena api sekaligus juga enggak gampang kebakar,” ucap dia.
Produk dari brand lokal ini dijual dengan harga berkisar Rp 325 ribu-Rp 1,5 juta.
Impala Velocity Leather Goods berawal dari sebuah komunitas asal Bandung yang terdiri dari sejumlah brand lokal handmade. Ada brand Tarantula, Dodo, Lunetta, Rhinobag, Gazella, Caribou, Grizzly, Bracelet, X Fourspeed, Falcon Belt, dan Engraved.
“Komunitas ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Kumpulan produk-produk kami mulai dari sepatu kulit, tas, pouch, dan ada juga denim,” sebut Deni selaku founder dari Lunetta.
ADVERTISEMENT
Selain karena berawal dari komunitas anak muda, yang membedakan dengan brand lokal lain adalah bahan kulit yang digunakan.
“Karena bahannya yang natural, jadi kalau lama digunakan semakin bagus. Nanti ada perubahan warnanya di bahan kulit tersebut,” ujar dia.
Produk bahan kulit dari brand lokal ini dijual mulai dari Rp 250 ribu.
Pribadi dikelola oleh tiga anak muda yang ingin menggambarkan karakter baik, jujur, dan tekun dalam produk mereka. Hans Pribadi selaku salah satu founder menyebut, kehadiran brand lokal ini juga untuk mengedukasi masyarakat soal bahan kulit.
“Kalau yang lain mungkin bisa memakan waktu 5-6 jam hanya untuk membuat dompet, tapi kami bisa 12-14 jam. Karena apa? Kami enggak menggunakan mesin, sehingga ada unsur humanist-nya,” jelas Hans.
ADVERTISEMENT
Beragam produk bahan kulit dari brand lokal Pribadi tersedia dari Rp 30 ribu-Rp 1,5 juta.
Reporter: Aulania Silviananda