Serba-serbi Kekerasan Seksual di Kantor: Jenis, Dampak, sampai Cara Mengatasi

29 Juli 2021 12:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kekerasan seksual di kantor menjadi sesuatu yang sering ditemui. Menurut survei Never Okay di 2018, 94 persen dari 1.240 responden pernah mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah kamu udah tahu apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual di kantor? Biar paham, coba simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

Apa itu kekerasan seksual?

Menurut Maria Puspita selaku Psikolog Associate Psikolog Yayasan Pulih dalam Webinar Obrolan Kantor: Seberapa Aman Kantormu dari Kekerasan Seksual? bersama The Body Shop, kekerasan seksual adalah perilaku yang enggak bisa diterima oleh seseorang, dan membuat orang tersebut merasa terhina, dipermalukan, atau diintimidasi.
Kekerasan ini bisa berupa tindakan menguasai, memanipulasi, hingga membuat korban terlibat dalam aktivitas seksual yang enggak disetujui.
Aspek terpenting yang bisa dilihat dari perilaku ini adalah adanya pemaksaan, dan enggak ada persetujuan dari korban karena adanya keterbatasan tertentu.

Jenis kekerasan seksual

Kekerasan seksual memiliki beberapa jenis. Bukan hanya fisik, tapi juga verbal, nonverbal, visual, maupun psikologis.
ADVERTISEMENT
Di antara tindakan kekerasan seksual yakni, mengirimkan konten pornografi, memaksa untuk melakukan hubungan seksual, memeluk secara tiba-tiba, atau mengomentari bagian tubuh.
Bisa juga dipaksa berkencan dengan atasan dan jika menolak maka akan berisiko terhadap pekerjaan.

Penyebab kekerasan seksual

1. Relasi kuasa
Relasi kuasa merupakan kondisi ketika pihak pelaku memiliki power yang lebih besar dibandingkan korban. Lalu, ia menggunakannya untuk menguasai korban yang dianggap lemah.
2. Ketidaksetaraan gender
Pelaku menganggap bahwa gendernya lebih tinggi dibandingkan gender lain. Misalnya seperti cowok yang dianggap lebih dominan dibanding cewek, sehingga cewek harus patuh.
3. Pelaku enggak mendapatkan konsekuensi dari perbuatannya
ADVERTISEMENT
Para pelaku berani melakukan kekerasan seksual karena merasa enggak akan mendapatkan konsekuensi dari perbuatannya. Sehingga akhirnya dianggap wajar.

Dampak kekerasan seksual

Kekerasan seksual yang terjadi di tempat kerja berdampak pada kesehatan, karier, hingga kinerja korban. Selain itu, juga dapat menimbulkan dampak seperti perasaan takut, malu, merasa bersalah, dan lainnya.
Dampak-dampak tersebut sering kali membuat korban tidak berani melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi.

Cara mengatasi kekerasan seksual di kantor

Laporan: Afifa Inak