Ahok: Kafir Mana Boleh Jadi Pejabat di Sini

4 Mei 2017 9:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ahok di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut, dirinya tak akan masuk dunia politik seusai menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ahok memilih menjadi penceramah publik setelah jabatannya selesai pada bulan Oktober 2017 nanti.
ADVERTISEMENT
Ahok menepis beragam prediksi soal kelanjutan karier politiknya seusai jadi pemimpin Jakarta. Banyak yang menyebut dia bakal masuk Kabinet Kerja.
"Enggak masuk partai politik, enggak jadi menteri, enggak jadi staff Presiden, semua enggak," kata Ahok di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Dengan tersenyum, Ahok mengatakan dirinya lebih memilih menjadi penceramah publik. "Saya sudah putuskan selesai ini saya akan jadi pembicara saja," kata Ahok. Menurutnya, menjadi penceramah tetap dapat melayani orang banyak.
Ahok bahkan juga menyebut rencana lainnya setelah melepas masa jabatannya.
ADVERTISEMENT
"Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi, tapi revenue sharing, Jadi kalau mau terima iklan berapa bagi saya lah 20 atau 30 persen," kata Ahok.
Seusai Pilkada DKI putaran kedua yang menunjukkan kekalahan Ahok-Djarot dari Anies-Sandi, beberapa isu mengenai kelanjutan karir politik Ahok bermunculan. Beredar isu yang menyebut Ahok digadang-gadang menjadi Menteri Dalam Negeri. Sebelumnya, Ahok diisukan menjadi ketua KPK.
Banyak juga spekulasi yang menyebut Ahok akan maju Pilpres 2019 bersama Jokowi. Namun dia membantanhnya.
"Mau jadi gubernur saja susah, mau jadi wapres. Kafir mana boleh jadi pejabat di sini," ujar Ahok.
ADVERTISEMENT