Konten Media Partner

Kunjungan Wisman ke Yogya selama Musim Libur Juni 2023 Naik 30 Kali Lipat

2 Agustus 2023 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) sedang naik becak di Yogyakarta. Foto: Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) sedang naik becak di Yogyakarta. Foto: Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Yogyakarta International Airport (YIA) selama periode Juni 2023 mencapai angka 11.188.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan angka ini mengalami kenaikan sebesar 37,11 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 8.160 kunjungan.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, angka ini mengalami kenaikan yang signifikan mencapai 30 kali lipat.
“Hal yang sama juga terjadi secara kumulatif dari Januari hingga Juni 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya naik 58 kali,” kata Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, dalam konferensi pers di Kantor BPS DIY pada Selasa (1/8) kemarin.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Ada 10 negara utama asal wisman yang berkunjung ke DIY pada periode Januari hingga Juni 2023, di antaranya adalah Malaysia, Singapura, China, Amerika Serikat, India, Prancis, Inggris, Jerman, Jepang, dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Jumlah kunjungan wisman dari sepuluh negara tersebut mencapai 76,55 persen dari jumlah seluruh kunjungan wisman selama Januari hingga Juni 2023.
“Dari sepuluh besar negara dengan tingkat kunjungan terbanyak tersebut, sebagian besar mengalami kenaikan tingkat kunjungan. Kenaikan paling tinggi berasal dari Singapura sebesar dua kali lipat, diikut India dan Inggris dengan kenaikan berturut-turut 101,98 persen dan 53,64 persen,” ujarnya.
Melonjaknya kunjungan wisman ini juga berdampak pada meningkatnya angka okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) hotel-hotel di DIY.
Selama Juni 2023, tingkat okupansi hotel-hotel di DIY berada di angka 65,64 persen atau naik sebesar 5,10 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Tidak hanya kunjungan wisman yang naik, okupansi hotel di DIY juga terkerek naik 65,64 persen pada Juni 2023 atau naik 5,10 persen dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 60,54 persen,” kata dia.
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Pixabay
Selama Juni 2023, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang tiga yang angkanya mencapai 69,57 persen, sedangkan paling rendah pada hotel bintang satu dengan 42,87 persen. Sementara itu, TPK untuk hotel non bintang pada Juni 2023 kemarin rata-rata berada pada angka 26,27 persen.
ADVERTISEMENT
TPK hotel non bintang ini juga mengalami kenaikan sebesar 2,53 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Pada periode ini tercatat seluruh kelompok kamar mengalami kenaikan TPK. Kenaikan terbesar 4,63 persen terjadi pada kelompok kamar 25-40. TPK Juni 2023 tertinggi mencapai 29,13 persen terjadi pada kelompok kamar 25-40, dan TPK terendah 21,50 persen terjadi pada kelompok kamar kurang dari 10. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPK hotel non bintang naik 1,25 poin,” papar Herum Fajarwati.
Adapun rata-rata lama menginap pada hotel bintang di DIY selama Juni 2023 ada di angka 1,13 hari. Angka ini sama dengan kondisi pada dua bulan sebelumnya.
Rata-rata lama menginap paling lama terjadi pada hotel dengan kelompok kamar lebih dari 40, yakni selama 1,26 hari, sedangkan lama menginap paling singkat terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10 dengan waktu 1,08 hari.
ADVERTISEMENT