Konten Media Partner

Modal Awal Rp 2 Jutaan, Koperasi di Bantul Kini Punya Aset Rp 87 Miliar

18 November 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Artha Amanah di Sanden, Bantul, yang punya aset Rp87 miliar dengan modal awal hanya Rp2,030 juta. Foto: Dok BMT Artha Amanah Sanden
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BMT Artha Amanah di Sanden, Bantul, yang punya aset Rp87 miliar dengan modal awal hanya Rp2,030 juta. Foto: Dok BMT Artha Amanah Sanden
ADVERTISEMENT
Berdiri pada tahun 1996 dengan modal Rp2.030.000, Koperasi BMT Artha Amanah Sanden yang berbasis di Bantul kini telah berkembang dan mengelola aset senilai Rp87 miliar.
ADVERTISEMENT
Ketua 1 Pengurus BMT Artha Amanah Sanden, Bambang Edy Asmoro, menyebutkan bahwa kesuksesan koperasi ini tak lepas dari komitmen para pengelolanya serta kerja keras para pendirinya, yang awalnya berjumlah empat orang dan kini tinggal satu pendiri yang masih terlibat aktif.
Pada tahun 1999, BMT Artha Amanah Sanden resmi mendapatkan pengesahan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Bantul sebagai koperasi berbadan hukum. Legalitas ini disebut Bambang semakin memperkuat kiprah koperasi di masyarakat sebagai lembaga yang terpercaya dan profesional dalam melayani masyarakat.
Ketua 1 Pengurus BMT Artha Amanah Sanden, Bambang Edy Asmoro. Foto: Dok BMT Artha Amanah Sanden
Bambang juga menegaskan bahwa nilai kejujuran dan pengabdian kepada masyarakat menjadi landasan utama koperasi ini.
"Jadi kemajuan dari sebuah koperasi itu ya yang pertama yang sangat mendominasi itu adalah pengelolaan pengurus dan karyawan itu jadi kejujuran itu sangat penting itu kan," jelas Bambang mengenai prinsip-prinsip yang dijunjung oleh koperasi ini.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun pertama berdiri, Bambang mengatakan bahwa koperasi ini telah menunjukkan perkembangan signifikan, dengan total aset yang mencapai Rp25 juta di tahun pertama kini menjadi Rp87 miliar. Bambang melanjutkan bahwa koperasi ini juga terus mengembangkan pelayanannya, mulai dari simpanan, pembiayaan, dan baitul maal, terutama bagi kalangan petani, pedagang kelontong, serta pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
Bambang berharap para anggota koperasi di Sanden merasakan manfaat nyata dari kehadiran BMT Artha Amanah Sanden yang tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga memberikan dukungan sosial bagi masyarakat, seperti penyediaan ambulans dan layanan kesehatan.
Pendekatan koperasi ini mengedepankan semangat saling membantu daripada mencari keuntungan pribadi menjadi salah satu faktor pendorong utama keberhasilan ini menurut Bambang.
ADVERTISEMENT
“Jangan mendirikan koperasi (untuk) kaya itu nggak bener. Mindset-nya itu kita kepengin berperan di dalam membantu orang lain,” ungkap Bambang saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (12/11) siang.
Dengan aset yang kini mencapai Rp87 miliar, Bambang menyatakan bahwa BMT Artha Amanah Sanden akan terus berkomitmen untuk mengembangkan koperasi yang memberdayakan masyarakat. Sembari mempertahankan tujuan awal sebagai lembaga yang mengutamakan kepentingan bersama, koperasi ini bertekad untuk terus tumbuh demi kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat luas.