Sedang Ramai di Twitter, Ini Untung Rugi Childfree Menurut Para Ahli

Konten Media Partner
17 Agustus 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTuber Gita Savitri Devi dan suaminya, Paul Andre Partohap untuk memilih childfree. Foto: tangkapan layar instagram Gitasav
zoom-in-whitePerbesar
YouTuber Gita Savitri Devi dan suaminya, Paul Andre Partohap untuk memilih childfree. Foto: tangkapan layar instagram Gitasav
ADVERTISEMENT
Isu tentang childfree atau pilihan untuk tidak memiliki keturunan meski telah menikah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Isu childfree menjadi perbincangan akhir-akhir ini menyusul keputusan YouTuber Gita Savitri Devi dan suaminya, Paul Andre Partohap untuk memilih childfree. Isu ini makin ramai setelah akun twitter @salmanitb membuat utas dengan judul ‘Bolehkah Muslim Ikut Tren Childfree?’ yang saat ini sudah di-retweet hampir 3.000 kali dan disukai lebih dari 2.000 kali.
Terlepas dari relasi Childfree dan agama, ada beberapa untung rugi pilihan tak punya anak terhadap kesehatan dan tentunya juga keuangan.
Embriolog senior di klinik infertilitas Permata Hati RSUP Dr. Sardjito, Ita Fauzia Hanoum, mengatakan bahwa ada konsekuensi kesehatan dari pilihan untuk tidak memiliki keturunan, terutama pada perempuan.
Ketika seorang perempuan usia produktif memilih untuk tidak memiliki keturunan, artinya fungsi uterus atau kandungan menjadi tidak pernah digunakan. Padahal, ketika seorang perempuan hamil banyak sekali perubahan-perubahan fisiologis di dalam tubuh yang membuatnya lebih sehat.
ADVERTISEMENT
“Konsekuensinya risiko sejumlah penyakit bisa saja lebih tinggi, seperti kanker rahim dan serviks meskipun ini perlu diteliti lebih lanjut,” ujar Ita Fauzia, Senin (16/8).
Selain itu, perempuan yang tidak menyusui padahal air susunya terproduksi, juga memiliki konsekuensi kesehatan yang berbeda dibandingkan dengan perempuan yang menyusui.
Dokter spesialis Onkologi di Memorial Sloan-Kattering Cancer Center di New York AS, Martee L Hensley, dalam everydayhealth.com mengatakan bahwa perempuan yang telah hamil memiliki risiko terkena kanker endometrium dan kanker ovarium yang lebih rendah ketimbang perempuan yang tidak pernah hamil.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, perempuan yang tidak menyusui memiliki risiko terkena kanker payudara yang lebih tinggi.
“Hal ini disebabkan karena kehamilan dan menyusui akan menyebabkan perubahan lingkungan hormonal sehingga agak mengurangi risiko kanker payudara,” tulis Martee L Hensley.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga dimuat oleh Johnson Memorial Health, bahwa perempuan yang tidak pernah hamil memiliki risiko terkena kanker payudara yang lebih tinggi. Hal ini karena risiko kanker payudara dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan progesteron, sementara ketika hamil dan menyusui paparan terhadap hormon tersebut menjadi berkurang sehingga membuat risiko terkena kanker juga berkurang.
Merujuk National Institute Cancer, perempuan tanpa anak juga memiliki risiko terkena kanker ovarium dan endometrium lebih tinggi. Namun hal ini masih terus diteliti sampai saat ini.
Tangkapan layar ostingan Salman ITB di twitter
Tapi ada berita bagus untuk seseorang yang memutuskan tidak memiliki keturunan ataupun tidak bisa memiliki keturunan karena faktor kesehatan tertentu. Sebuah studi yang diterbitkan American Journal of Human Biology menemukan bahwa perempuan tanpa anak justru memiliki umur yang relatif lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Studi tersebut menemukan bahwa perempuan yang memiliki anak memiliki usia 95 minggu lebih pendek ketimbang perempuan tanpa anak. Hal ini dikaitkan dengan faktor stress, diabetes yang berhubungan dengan kehamilan, hipertensi, serta kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan menyusui yang dialami oleh perempuan yang memiliki anak.
Keuntungan lain adalah pasangan yang tidak memiliki anak dapat menghemat lebih banyak biaya hidup, sebab mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membesarkan anak-anaknya. Pasangan yang memiliki anak akan memiliki pengeluaran lebih besar, mulai dari biaya pemeriksaan kehamilan, persalinan, hingga biaya pendidikan anak yang saat ini semakin tinggi.
Jadi, memutuskan untuk memiliki maupun tidak memiliki keturunan pada akhirnya sama-sama memiliki konsekuensi tertentu.