Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Ghibah, Dalil dan Cara Menghindarinya
8 Juni 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam , ghibah adalah sebuah istilah yang merujuk pada perbuatan menyebutkan atau mengungkapkan kekurangan atau aib seseorang di belakangnya, tanpa alasan yang benar atau kepentingan yang baik.
Lantas, bolehkah kita berghibah? Cari tahu jawabannya dengan menyimak informasi berikut ini
Apa Arti Ghibah?
Ghibah dapat diartikan sebagai penghinaan atau pencemaran nama baik seseorang dengan menyebutkan kekurangan atau aibnya di hadapan orang lain.
Menurut M Quraish Shihab dalam buku Jawaban Adalah Cinta, arti ghibah adalah menyebut keburukan seseorang ketika yang bersangkutan tidak hadir walau keburukan itu benar adanya selama yang bersangkutan tidak senang bila dibicarakan.
Dalam konteks agama Islam, ghibah dianggap sebagai dosa besar dan dihindari oleh umat Muslim yang taat. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang larangan ghibah dan bahayanya.
ADVERTISEMENT
Dalil Hukum tentang Ghibah
Dalil hukum tentang ghibah dalam Islam dapat ditemukan dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah beberapa contoh dalil yang menjelaskan tentang larangan ghibah:
1. Al-Quran Surah Al-Hujurat (49:12):
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik (melakukannya)."
Ayat ini menekankan betapa mengerikannya perbuatan ghibah dengan perumpamaan memakan daging saudara yang sudah mati. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga dan menghormati privasi orang lain serta melarang ghibah.
2. Hadis Riwayat Muslim
Dalam hadis tersebut, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
"Tahukah kalian tentang ghibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Rasulullah kemudian menjelaskan, "Mengatakan sesuatu tentang saudaramu yang dia tidak suka."
ADVERTISEMENT
Cara Menghindari Ghibah
Untuk menghindari ghibah dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Menjaga Lisan
Sebagai langkah pertama, penting untuk menjaga lisan dan tidak terlibat dalam pembicaraan yang berpotensi memicu ghibah. Hindarilah berkomentar negatif atau mengungkapkan kekurangan orang lain.
2. Memahami Dampak Ghibah
Mengetahui dampak negatif dari ghibah , seperti melukai perasaan orang lain, merusak hubungan, dan merusak kebaikan diri sendiri, akan membantu kita lebih berhati-hati dalam ucapan dan tindakan kita.
3. Menyadari Kebaikan Orang Lain
Fokuslah pada sisi positif dan kebaikan orang lain. Menghargai dan menghormati kualitas baik orang lain akan membantu kita mengurangi kecenderungan untuk berbicara negatif tentang mereka.
4. Beralih Pembicaraan
Jika terjebak dalam situasi di mana orang lain mulai berbicara ghibah, sebaiknya beralih pembicaraan ke topik yang lebih positif dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan hal ini, kita dapat membantu mengubah suasana menjadi lebih baik.
5. Menasihati dengan Hikmah
Jika kita benar-benar perlu membicarakan kekurangan seseorang untuk kepentingan yang baik, hendaknya dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan tujuan memperbaiki, bukan untuk merendahkan atau menghina.
Ghibah adalah perbuatan menyebutkan kekurangan atau aib seseorang di belakangnya tanpa alasan yang benar atau kepentingan yang baik. Islam mengajarkan larangan ghibah karena dapat melukai perasaan dan reputasi orang lain.
(SAI)