Pengertian Ekskresi dalam Tubuh Manusia dan Manfaatnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
14 November 2023 7:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian ekskresi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian ekskresi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekskresi adalah salah satu proses vital dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan zat beracun yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas sel.
ADVERTISEMENT
Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan internal tubuh dan mencegah akumulasi zat-zat berbahaya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian ekskresi, mekanisme yang terlibat, dan pentingnya menjaga fungsi ekskresi yang optimal.

Memahami Pengertian Ekskresi

Ilustrasi Ginjal. Foto: Shutterstock
Ekskresi merujuk pada proses pembuangan zat-zat sisa yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Ini melibatkan berbagai organ dan sistem dalam tubuh manusia, termasuk ginjal, paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan.
Setiap organ memiliki peran khusus dalam menyaring dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan atau berpotensi berbahaya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mary K. Campbell dan Shawn O. Farrell dalam buku Biochemistry, ginjal merupakan organ utama yang bertanggung jawab untuk menyaring darah dan menghasilkan urine. Proses ini melibatkan pembentukan filtrat dari darah yang kemudian disaring dan dikumpulkan sebagai urine.
ADVERTISEMENT

Mekanisme Ekskresi dalam Tubuh Manusia

Memahami mekanisme ekskresi dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana tubuh berfungsi dan mengapa menjaga keseimbangan ini begitu krusial untuk kesehatan manusia. Berikut ini mekanisme eksreksi yang terjadi dalam tubuh manusia.

1. Ginjal: Proses Filtrasi dan Pembentukan Urine

Ginjal memiliki peran sentral dalam proses ekskresi. Prosesnya dimulai dengan filtrasi darah di glomerulus, diikuti oleh reabsorpsi zat-zat penting dan pembentukan urine. Ginjal secara efisien mengatur keseimbangan air, elektrolit, dan zat-zat sisa dalam tubuh.

2. Paru-paru: Ekskresi Gas Karbon Dioksida

Ilustrasi rontgen paru-paru. Foto: Shutterstock.
Paru-paru berperan dalam mengeluarkan gas karbon dioksida, hasil akhir dari metabolisme sel. Saat kita bernapas, oksigen masuk ke dalam tubuh dan karbon dioksida dikeluarkan melalui proses respirasi. Paru-paru berkontribusi signifikan dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.
ADVERTISEMENT

3. Kulit: Ekskresi melalui Keringat

Kulit adalah organ ekskresi yang kurang dikenal, namun memiliki peran penting. Melalui keringat, tubuh mengeluarkan sejumlah kecil zat-zat sisa dan garam. Kulit membantu menjaga suhu tubuh dan membuang zat-zat beracun melalui keringat.

4. Saluran Pencernaan: Pengeluaran Zat Sisa Melalui Feses

Saluran pencernaan juga berkontribusi dalam proses ekskresi dengan mengeluarkan zat sisa yang tidak tercerna melalui feses. Proses ini mencakup pembentukan tinja dan pengeluaran sisa-sisa yang tidak diserap oleh usus.

Manfaat Penting dari Fungsi Ekskresi

Fungsi ekskresi sangat penting untuk menjaga keseimbangan internal tubuh. Melalui proses ini, tubuh manusia dapat menghilangkan zat-zat yang dapat menjadi racun jika terakumulasi.
Keseimbangan air, elektrolit, dan pH dalam tubuh juga tergantung pada fungsi ekskresi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Human Physiology, gangguan pada sistem ekskresi dapat menyebabkan penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan organ dan gangguan fungsi tubuh.
Ekskresi adalah proses yang kompleks dan penting dalam menjaga keseimbangan internal tubuh manusia. Dengan melibatkan berbagai organ seperti ginjal, paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan, tubuh mampu mengeluarkan zat-zat sisa dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
(APS)