Konten dari Pengguna

Pengertian Ijarah sebagai Konsep dan Prinsip Dasar dalam Keuangan Islam

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
27 Oktober 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian ijarah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian ijarah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia keuangan, terutama dalam konteks keuangan Islam, terdapat berbagai instrumen dan konsep yang membedakannya dari sistem keuangan konvensional. Salah satu konsep yang sangat penting dalam keuangan Islam adalah "Ijarah."
ADVERTISEMENT
Ijarah adalah salah satu metode pembiayaan yang dikenal sebagai akad sewa atau penyewaan. Artikel ini akan membahas pengertian ijarah dan prinsip dasar yang melandasi konsep ini dalam keuangan Islam.

Pengertian Ijarah

Ijarah, dalam konteks keuangan Islam, adalah perjanjian penyewaan atau kontrak sewa antara dua pihak, yaitu penyewa (lessee) dan pemberi sewa (lessor). Foto: Shutterstock
Ijarah, dalam konteks keuangan Islam, adalah perjanjian penyewaan atau kontrak sewa antara dua pihak, yaitu penyewa (lessee) dan pemberi sewa (lessor).
Penyewa adalah pihak yang memanfaatkan aset atau barang milik lessor dengan membayar biaya sewa atau ijarah. Aset yang disewakan dapat berupa properti, kendaraan, atau barang-barang lainnya.
Pemberi sewa, di sisi lain, adalah pemilik aset yang menyewakan asetnya kepada penyewa. Kontrak ijarah sering digunakan dalam pembiayaan dan investasi dalam keuangan Islam.
Menurut Muhammad Taqi Usmani, seorang pakar hukum Islam dan keuangan, ijarah dapat didefinisikan sebagai penyewaan dari suatu barang atau jasa dengan biaya sewa yang diatur sesuai dengan perjanjian antara dua pihak.
ADVERTISEMENT
Ini adalah konsep yang mendasar dalam ekonomi Islam, yang bertujuan untuk menghindari riba (bunga) dan mempromosikan prinsip keadilan dalam transaksi keuangan.

Prinsip Dasar Ijarah

Terdapat beberapa prinsip dasar yang melandasi konsep ijarah dalam keuangan Islam:

1. Keabsahan Aset yang Disewakan

Dalam konsep ijarah, aset yang disewakan harus memiliki nilai yang jelas dan dapat diidentifikasi Foto: Shutter Stock
Dalam konsep ijarah, aset yang disewakan harus memiliki nilai yang jelas dan dapat diidentifikasi. Aset ini juga harus dapat digunakan oleh penyewa sesuai dengan tujuan yang diatur dalam kontrak sewa.

2. Biaya Sewa yang Jelas

Biaya sewa atau ijarah harus diatur dengan jelas dalam kontrak. Biaya ini harus tetap selama periode sewa dan tidak boleh berubah tanpa persetujuan dari kedua belah pihak.

3. Milik Pemberi Sewa

Pemberi sewa harus menjadi pemilik sah dari aset yang disewakan. Ini memastikan bahwa pemberi sewa memiliki hak untuk menyewakan aset tersebut dan menerima biaya sewa.
ADVERTISEMENT

4. Tanggung Jawab Perbaikan

Dalam konsep ijarah, penyewa bertanggung jawab untuk merawat dan memelihara aset yang disewakan. Jika terjadi kerusakan atau kerusakan pada aset selama periode sewa, penyewa bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

5. Pembayaran Ijarah

Pembayaran ijarah harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kontrak. Pembayaran ini merupakan biaya sewa yang harus dibayarkan oleh penyewa kepada pemberi sewa.

Konsep Ijarah dalam Keuangan Islam

Ijarah digunakan dalam berbagai aspek keuangan Islam, termasuk pembiayaan perumahan, kendaraan, dan peralatan bisnis. Dalam pembiayaan perumahan, misalnya, bank syariah dapat membeli rumah dan menyewakannya kepada nasabah dengan biaya sewa yang tetap. Nasabah kemudian dapat membayar biaya sewa ini sebagai gantinya.
Dalam konteks bisnis, ijarah dapat digunakan untuk pembiayaan peralatan atau mesin-mesin yang diperlukan dalam operasi bisnis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menyewa mesin produksi dari pihak ketiga dan membayar biaya sewa sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak ijarah.
ADVERTISEMENT
Konsep ijarah dalam keuangan Islam juga menghindari unsur riba (bunga) yang dilarang dalam Islam. Dalam sistem keuangan konvensional, bunga adalah bagian integral dari pembiayaan, sedangkan dalam ijarah, biaya sewa adalah pengganti yang sah untuk pemakaian aset.

Keuntungan Ijarah dalam Keuangan Islam

Ijarah memiliki sejumlah keuntungan dalam keuangan Islam:

1. Kepatuhan dengan Prinsip Syariah

Konsep ijarah sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam yang melarang riba dan mendorong keadilan dalam transaksi keuangan.

2. Kemudahan Akses

Ijarah memungkinkan individu dan perusahaan untuk mengakses aset atau barang-barang yang mungkin sulit untuk dibeli secara tunai.

3. Pengelolaan Risiko

Pada beberapa transaksi ijarah, risiko terkait dengan kepemilikan aset ada pada pemberi sewa, yang dapat membantu penyewa mengelola risiko yang terkait dengan aset tersebut.

4. Fleksibilitas

Ijarah sering kali lebih fleksibel daripada pembiayaan konvensional, karena biaya sewa dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan penyewa.
ADVERTISEMENT
(APS)