Konten dari Pengguna

Pengertian Lemak, Jenis-jenis, dan Perannya dalam Tubuh

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
20 September 2023 7:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tubuh dengan lemak berlebih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tubuh dengan lemak berlebih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Lemak adalah salah satu nutrisi penting dalam diet manusia. Meskipun sering dikaitkan dengan risiko penyakit, misalnya penyakit jantung, lemak juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, apa sebenarnya pengertian lemak? Bagaimana lemak memengaruhi kesehatan kita?
Artikel ini akan membahas pengertian lemak, jenis-jenisnya, dan peran pentingnya dalam tubuh kita.

Apa Itu Lemak?

Penimbunan Lemak Foto: Thinkstock
Lemak adalah salah satu dari tiga jenis nutrisi makro utama yang ditemukan dalam makanan, selain karbohidrat dan protein. Lemak juga dikenal sebagai lipid.
Secara kimia, lemak terdiri dari molekul-molekul asam lemak yang tersusun dalam rantai panjang. Molekul-molekul ini terdiri dari atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen.
Namun, yang membuat lemak unik adalah komposisinya yang tinggi akan atom karbon dan hidrogen, sehingga lemak memiliki lebih banyak energi daripada karbohidrat atau protein.
Menurut Dr. David L. Katz dalam buku Nutrition in Clinical Practice, lemak adalah salah satu komponen esensial dalam diet manusia. Lemak memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, seperti menyediakan energi, membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), dan melindungi organ-organ vital.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Lemak

Ada beberapa jenis lemak yang berbeda, dan tidak semuanya sama. Secara umum, lemak dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh umumnya berbentuk padat pada suhu kamar dan biasanya berasal dari sumber hewan, seperti daging merah, mentega, dan produk susu tinggi lemak.
Menurut American Heart Association, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

2. Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak tak jenuh tunggal biasanya berbentuk cair pada suhu kamar dan banyak ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Foto: Saknarong Butsabong/Shutterstock
Lemak tak jenuh tunggal biasanya berbentuk cair pada suhu kamar dan banyak ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Jenis lemak ini dikenal baik untuk kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
ADVERTISEMENT

3. Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda juga berbentuk cair pada suhu kamar dan dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang kenari, dan biji-bijian. Lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yang sangat penting untuk kesehatan otak, fungsi jantung, dan peradangan tubuh.
Menurut Prof. Michael T. Murray dalam The Encyclopedia of Natural Medicine, memilih jenis lemak yang tepat dalam diet sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Peran Lemak dalam Tubuh

Lemak memiliki banyak peran penting dalam tubuh manusia. Salah satunya adalah sebagai sumber energi.
Ketika tubuh membutuhkan energi, lemak dipecah menjadi asam lemak dan digunakan sebagai bahan bakar. Selain itu, lemak juga membantu dalam penyerapan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
ADVERTISEMENT
Tanpa cukup lemak dalam diet, tubuh kita mungkin kesulitan untuk menyerap vitamin-vitamin ini dengan baik.
Mengutip Nutrition for Health, Fitness, and Sport, lemak juga berperan dalam melindungi organ-organ vital dalam tubuh dengan bertindak sebagai bantalan pelindung.
Meskipun lemak penting bagi kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang. Terlalu banyak lemak jenuh atau trans dalam diet dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
Sebaliknya, menggantikan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis.
(APS)