Pengertian Sabotase, Taktik, dan Dampak Sejarahnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
10 November 2023 11:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian sabotase. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian sabotase. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sabotase adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan maksud merusak, menghambat, atau mengganggu kegiatan atau proses yang sah.
ADVERTISEMENT
Taktik ini seringkali digunakan sebagai bentuk perlawanan atau protes terhadap pemerintah, perusahaan, atau lembaga lain yang dianggap bertindak tidak adil atau merugikan masyarakat.
Artikel ini akan menguraikan pengertian sabotase, taktik yang digunakan, serta dampaknya dalam sejarah.

Memahami Pengertian Sabotase

Tindakan sabotase dapat berupa perusakan fisik, penghentian produksi, penyabotase sistem komunikasi, atau tindakan lain untuk menghambat suatu kegiatan. Foto: Shcherbakov Ilya/Shutterstoc
Sabotase, dalam konteks sejarah, memiliki akar kata dari bahasa Prancis "saboter," yang artinya merusak dengan sengaja. Tindakan sabotase dapat berupa perusakan fisik, penghentian produksi, penyabotase sistem komunikasi, atau tindakan lain yang bertujuan menghambat kegiatan yang sah.
Tindakan sabotase seringkali dilakukan dengan cara-cara yang sulit terdeteksi atau sulit dihubungkan dengan pelakunya.
Menurut buku Sabotage: The Conscious Withdrawal of the Workers' Industrial Efficiency karya Elizabeth Gurley Flynn (1916), sabotase dapat diartikan sebagai penghentian sengaja dari aktivitas yang normal, baik oleh pekerja individu maupun kelompok pekerja, dengan tujuan mencapai perubahan dalam kondisi kerja atau hak-hak pekerja.
ADVERTISEMENT
Tindakan sabotase seringkali merupakan respons terhadap ketidakpuasan terhadap kondisi kerja atau ketidakadilan yang dirasakan oleh pekerja.

Taktik Sabotase

Ilustrasi Kejahatan. Foto: Shutter Stock
Taktik sabotase dapat sangat bervariasi tergantung pada tujuan, sasaran, dan situasi yang dihadapi oleh pelaku. Beberapa bentuk taktik sabotase meliputi:

1. Perusakan Properti

Ini melibatkan perusakan fisik terhadap properti, mesin, atau fasilitas yang dapat menghentikan produksi atau layanan. Misalnya, pecahnya mesin produksi di pabrik.

2. Penghentian Produksi

Pelaku sabotase bisa berusaha menghentikan produksi dengan mogok kerja, pemogokan, atau tindakan lain yang menghentikan aliran produksi.

3. Sabotase Teknologi

Ini melibatkan tindakan merusak atau memodifikasi sistem komputer, perangkat elektronik, atau infrastruktur teknologi yang dapat mengganggu operasi perusahaan atau organisasi.

4. Gangguan Logistik

Melibatkan tindakan yang mengganggu suplai logistik, pengiriman, atau distribusi produk atau layanan.
ADVERTISEMENT
Taktik sabotase dapat bervariasi dalam keparahan dan efeknya, tergantung pada strategi yang digunakan oleh pelaku. Namun, penting untuk diingat bahwa sabotase seringkali melibatkan tindakan ilegal, dan konsekuensinya bisa beragam, termasuk tindakan hukum.

Dampak Sejarah Sabotase

Sabotase telah menjadi taktik penting dalam sejarah pergerakan sosial dan politik. Sejumlah gerakan sosial dan politik telah menggunakan sabotase sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka.
Salah satu contoh paling terkenal adalah gerakan hak sipil di Amerika Serikat. Menurut buku The Civil Rights Movement: A Photographic History, 1954-68 karya Steven Kasher (2017), gerakan hak sipil seringkali menggunakan sabotase, seperti pemboikotan bus di Montgomery, Alabama, dan tindakan lain yang bertujuan mengakhiri segregasi rasial di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tindakan sabotase juga digunakan dalam perlawanan terhadap penjajahan asing. Misalnya, dalam perang kemerdekaan di berbagai negara, kelompok pemberontak seringkali menggunakan sabotase sebagai salah satu strategi untuk melemahkan kekuatan penjajah.
Namun, penting untuk diingat bahwa dampak sabotase tidak selalu positif. Tindakan sabotase dapat merugikan banyak orang, terutama jika targetnya adalah fasilitas umum atau infrastruktur yang vital. Oleh karena itu, taktik sabotase selalu menjadi subjek perdebatan dan kontroversi dalam konteks pergerakan sosial dan politik.
(APS)