Florence, Rumah Para Pemikir Besar Periode Renaissance Eropa

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
26 Januari 2021 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kota Florance pada tahun 1470. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Florance pada tahun 1470. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu kota Abad Pertengahan dan Renaissance paling megah di Italia, Florence merupakan tempat bagi tokoh-tokoh besar Eropa membangun gagasan, yang akhirnya membawa perubahan besar bagi peradaban Barat. Leonardo da Vinci, Michelangelo, Sandro Botticelli, Raphael, Dante Alighieri, dan Donatello, adalah para ‘master’ periode Renaissance yang pernah menetap di Florence.
ADVERTISEMENT
Nama Florence sendiri sering disinonimkan sebagai “bunga-bunga Renaissance” karena kedudukannya yang sangat penting bagi Eropa. Kota itu dibangun oleh orang-orang Romawi sekitar abad ke-1 SM, di mana setiap blok dalam kota dihiasi oleh sebuah kuil, dan dibangun berbentuk persegi.
Michelangelo. | Wikimedia Commons
Sekitar abad ke-13 dan abad ke-14, Florence menjadi pusat ekonomi paling berpengaruh di Eropa. Penduduk Florence saat itu banyak yang berprofesi sebagai bankir, dan kota itu berhasil mencetak florin pertamanya.
Florence mampu bertahan dan terus berkembang walau pun berada di tengah-tengah konflik antara bangsa Guelf, yang sedang berkuasa, dengan orang-orang Ghibelline yang ingin menguasai wilayah sekitar Florence. Pemikir-pemikir besar, seperti Dante Alighieri, Petrareh, dan Giovanni Boccaccio mempopulerkan dialek Tuskani di tempat itu.
ADVERTISEMENT
Kota Florence sempat dikuasai oleh Keluarga Medici, yang merupakan bankir paling berpengaruh dan kaya di Eropa, pada 1421. Selama berada di bawah kekuasaan keluarga Medici, Florence dibangun menjadi pusat kesenian dan kebudayaan bergaya Renaissance. Banyak bangunan yang dibuat berdasarkan arsitektur Renaissance di kota tersebut.
Florence dalam ukiran kayu 1493 oleh Hartmann Schedel. | Wikimedia Commons
Selama 3 abad pemerintahan keluarga Medici, Florence dan Tuscany disatukan menjadi satu peradaban, yang dicirikan oleh seleran dan gaya yang artistik. Istana keluarga Medici, Palazzo Vecchio, menjadi karya terbesar di Florence yang memperlihatkan gaya Florence dan Tuscany.
Pada permulaan abad ke-17, ahli perbintangan, Galileo Galilei diketahui menemukan 4 buah bulan terbesar di Jupiter ketika sedang melakukan pengamatan langit di salah satu menara di Florence. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun tinggal di Florence untuk melakukan pengamatan, sehingga Florence menjadi kota yang banyak dikunjungi astronom dari berbagai daerah.
Galileo Galilei. | Wikimedia Commons
Hingga kini, Florence masih mempertahankan pola dari kota aslinya, sehingga tidak heran jika kota itu disebut sebagai “museum hidup”. Florence menjadi rumah bagi 57 museum dan istana, termasuk Uffizzi, dan Palazzo Pitti yang menakjubkan. Banyak gedung hasil karya Michelangelo menghiasi jalan-jalan di Florence. Salah satu karyanya yang paling penting adalah Perpustakaan Laurentian, yang menyimpan catatan-catatan Leonardo da Vinci dan naskah Virgil dari abad ke-5.
Kota Florance, Italia. | Wikimedia Commons
***
ADVERTISEMENT
Referensi: