Konten dari Pengguna

Berita Organisasi Penggerak: KWT Slametan Bangun Pertanian Bersama YSI HIMAMA

YSI HIMAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tim YSI HIMAMA UMY mengelola program pemberdayaan masyarakat di Desa Kelor dengan fokus pengembangan potensi kelor melalui pelatihan kewirausahaan dan pengolahan produk inovatif. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat secara mandiri.
18 Agustus 2025 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Berita Organisasi Penggerak: KWT Slametan Bangun Pertanian Bersama YSI HIMAMA
YSI HIMAMA UMY mendampingi KWT Slametan dengan pelatihan dan pendampingan intensif untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kemandirian ekonomi masyarakat
YSI HIMAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tulisan dari YSI HIMAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berita Organisasi Penggerak: KWT Slametan Bangun Pertanian Bersama YSI HIMAMA
zoom-in-whitePerbesar

Kolaborasi Organisasi Penggerak YSI HIMAMA UMY dan KWT Slametan wujudkan inovasi pertanian berkelanjutan untuk masyarakat mandiri dan sejahtera

ADVERTISEMENT
Tim Young Sustainable Initiative (YSI) Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAMA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali menorehkan berita terkini organisasi penggerak yang membawa dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat. Kali ini, perhatian difokuskan pada KWT Slametan, sebuah kelompok tani yang baru berdiri kurang dari satu tahun di Dusun Slametan, Kelor, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Berita hari ini organisasi penggerak ini mengangkat kegiatan koordinasi yang dilaksanakan pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Balai Desa Slametan. Pertemuan yang dihadiri oleh anggota KWT Slametan dan tim YSI HIMAMA UMY membahas perkembangan usaha tani lokal, identifikasi kendala di lapangan, perencanaan program ke depan, serta pelaksanaan pretest untuk mengukur pengetahuan anggota tentang pertanian.
KWT Slametan menerapkan pola tumpangsari yang efisien dengan menanam cabai, timun, terong, pare, dan gambas, serta tanaman empon-empon dalam polybag yang masih berusia satu bulan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan dukungan pembiayaan dari pemerintah sehingga modal masih mengandalkan swadaya anggota. Selain itu, hasil panen yang masih sedikit itu pun sebatas dijual di warung lokal, menjadikan jangkauan pemasaran belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Sebagai organisasi masyarakat yang peduli terhadap penguatan sektor pertanian, YSI HIMAMA UMY berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan yang meliputi pelatihan keterampilan teknis, penyeragaman jadwal tanam, pengoptimalan pola tumpangsari, serta inovasi pemanfaatan hasil panen. Semua langkah ini diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi pengelolaan lahan, dan memperluas peluang pemasaran bagi KWT Slametan.
Koordinasi Bersama Kelompok Wanita Tani Slametan
Berita terbaru organisasi penggerak ini menunjukkan bagaimana sinergi antara mahasiswa dan komunitas lokal mampu menghadirkan perubahan nyata dalam peningkatan kapasitas serta kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi yang terus berlanjut, KWT Slametan diharapkan tidak hanya berkembang pesat, tapi juga menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain di Gunungkidul.
Dalam konteks yang lebih luas, kisah KWT Slametan bersama YSI HIMAMA UMY adalah berita terkini masyarakat yang memperlihatkan bahwa peran organisasi penggerak sangat penting dalam membangun ekonomi lokal berbasis pertanian yang mandiri dan berkelanjutan. Berbagai berita hari ini organisasi masyarakat seperti ini menjadi sumber inspirasi perubahan positif bagi komunitas pertanian di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT