Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Biografi Abu Hurairah, Sahabat Rasulullah sekaligus Periwayat Hadis
5 September 2024 23:56 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Biografi Abu Hurairah adalah informasi yang menarik untuk diketahui, khususnya bagi umat muslim. Pasalnya, Abu Hurairah merupakan seorang sahabat Rasulullah saw. sekaligus periwayat hadis dalam Islam .
ADVERTISEMENT
Abu Hurairah menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad yang telah meriwayatkan sejumlah hadis. Ada banyak hadis yang telah diriwayatkan olehnya karena ia telah mendampingi Rasulullah selama beberapa tahun, sejak ia memeluk ajaran agama Islam.
Biografi Abu Hurairah
Untuk tahu lebih dalam mengenai Abu Hurairah, maka ada baiknya mengetahui biografi Abu Hurairah terlebih dahulu. Abu Hurairah atau Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi lahir tahun 19 sebelum Hijriyah sesuai informasi dari situs resmi dppai.uii.ac.id.
Abu Hurairah berasal dari kabilah Al-dusi di Yaman. Sejak kecil, ia telah menjadi anak yatim dan kerap bertugas untuk menggembala kambing milik keluarganya. Sambil menggembala kambing inilah Abu Hurairah sering bermain dengan kucing kecil yang dimilikinya.
Seiring berjalannya waktu, Abu Hurairah hijrah dari Yaman ke Madinah pada malam penaklukan Khaibar, yakni pada tahun 7 Hijriyah. Dikutip dari buku Hadits Nabi dari Masa ke Masa, Dr. Muhammad Ajaj Al Khathib, (2022:390), ia masuk Islam di hadapan Ath-Thufail bin Amr saat masih di Yaman.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Abu Hurairah selalu menyertai Nabi Muhammad saw. hingga akhir hayat. Ia selalu mengesampingkan dirinya sendiri untuk bisa mengabdikan diri melayani Rasulullah hingga ia mendapatkan limpahan ilmu dari Nabi Muhammad saw.
Nama Asli Abu Hurairah
Nama asli dari Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Shakhr Ad Dausi Al-Yamani. Pada masa jahiliyah, ia memiliki nama Abdu Syams, yang membuat Rasulullah memberikannya nama Abdurrahman.
Ia pun lebih dikenal dengan nama panggilannya yaitu Abu Hurairah, sehingga nama aslinya hampir terlupakan. Nama Abu Hurairah berasal saat ia masih kecil dan menemukan seekor kucing betina yang diletakkannya di lengan baju.
Pada saat itu, orang-orang mulai memanggilnya Abu Hurairah yang berarti Bapak Kucing Betina Kecil sesuai informasi dari buku Hadits Nabi dari Masa ke Masa, Dr. Muhammad Ajaj Al Khathib, (2022:389). Kucing inilah yang kerap diajaknya bermain ketika menggembala saat masih anak-anak.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Awal Abu Hurairah
Berdasarkan informasi dari buku Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad Saw, Ummu Ayesha, (2017:135), Abu Hurairah lahir di Desa Daus, sebuah desa miskin di padang pasir Yaman. Ia sudah menjadi yatim sejak kecil dan membantu ibunya menggembalakan ternak.
Abu Hurairah kerap menggembalakan kambing milik ibunya sambil membawa kucing betina kecil sebagai teman. Seiring berjalannya waktu, ia pun tumbuh dan mendengar kabar mengenai Islam.
Abu Hurairah mulai memeluk agama Islam pada tahun 7 Hijriyah. Dikutip dari situs resmi fai.uma.ac.id, ia masuk ke agama Islam atas undangan kepala suku dan merupakan salah satu yang pertama melakukannya.
Setelah itu, Abu Hurairah pun pergi ke Madinah dan bertemu Nabi Muhammad saw. Hal itulah yang menjadikan awal dari persahabatannya dengan Nabi Muhammad saw. dan bertahan seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan Abu Hurairah
Sebagai sahabat Nabi Muhammad Saw., Abu Hurairah memiliki beberapa keistimewaan. Dikutip dari buku Ibrah kehidupan, Dr Mahsun Djayadi, M.Ag, (2022:64), berikut beberapa keistimewaan dari Abu Hurairah:
Kisah Abu Hurairah Menuntut Ilmu
Dikutip dari buku Hadits Nabi dari Masa ke Masa, Dr. Muhammad Ajaj Al Khathib, (2022:389), Abu Hurairah merupakan sahabat Rasulullah yang paling populer dalam meriwayatkan hadis. Ia termasuk ke dalam orang yang paling banyak meriwayatkan hadis.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa dilakukannya bukan tanpa alasan. Diketahui Abu Hurairah gemar menuntut ilmu. Kedekatannya dengan Nabi Muhammad juga menjadi alasan ia mampu meriwayatkan banyak hadis dan bisa mendengar percakapan yang tidak didengar oleh orang lain.
Bertahun-tahun bersama Nabi Muhammad, membuatnya belajar banyak hal dari Rasulullah. Banyak hal baik yang dipelajarinya hingga ia mampu menjadi periwayat hadis dengan jumlah yang banyak.
Kisah Abu Hurairah Menjaga Gudang Zakat
Salah satu kisah menarik dari Abu Hurairah adalah ketika ia diamanatkan untuk menjaga gudang zakat. Ia diperintahkan oleh Rasulullah untuk menjaga gudang yang merupakan hasil zakat.
Dikutip dari situs jateng.nu.or.id, saat menjaga gudang ia pernah memergoki seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada suatu malam. Abu Hurairah berniat untuk mengadukan pencuri tersebut kepada Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Dengan wajah ketakutan, sang pencuri memohon ampun dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Maka Abu Hurairah pun melepaskan pencuri yang sudah dipergokinya tersebut.
Abu Hurairah tetap mengadukan kejadian pencurian tersebut kepada Rasulullah. Rasulullah pun mengatakan bahwa pencuri tersebut berbohong dan akan kembali nanti malam untuk mencuri.
Malam selanjutnya Abu Hurairah memperketat penjagaan gudang dan sang pencuri pun datang lagi untuk mengambil harta zakat. Setelah tertangkap dan hendak dilaporkan kepada Rasulullah, sang pencuri berkata hal yang sama seperti malam sebelumnya.
Pagi harinya Abu Hurairah kembali melaporkan kejadian semalam kepada Rasulullah. Rasulullah pun kembali mengatakan hal yang sama, bahwa sang pencuri berbohong dan akan datang lagi nanti malam.
Malam ketiga, Abu Hurairah kembali mendapati pencuri yang sama sedang mengambil harta zakat. Ia pun menangkapnya dan pencuri mengajarkan hal yang sangat berharga kepada Abu Hurairah jika mau melepaskannya.
ADVERTISEMENT
Sang pencuri mengajarkan tentang amalan agar terhindar dari gangguan setan, yakni dengan membaca ayat kursi sebelum tidur. Akhirnya Abu Hurairah melepaskan pencuri tersebut dan menyampaikannya kembali kepada Rasulullah.
Rasulullah pun bersabda, yaitu “Pencuri tersebut adalah pembohong besar. Namun, apa yang diajarkannya kepada Abu Hurairah adalah hal yang benar. Sebenarnya pencuri tersebut adalah setan yang dilaknat.”
Hadits Yang Diriwayatkan Abu Hurairah
Disebut sebagai periwayat hadis terbanyak dalam Islam, terdapat kurang lebih 5.374 hadis yang telah diriwayatkan olehnya sesuai informasi dari situs dppai.uii.ac.id. Dari banyaknya hadis tersebut, ada sekitar 325 hadis yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Salah satu hadis riwayatnya adalah mengenai meninggalkan sesuatu yang membuat seseorang ragu. Adapun bunyi hadis tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs majalengka.kemenag.go.id:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم : (مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَيَعْنِيْهِ) حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا.
Arti: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits Hasan, diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan selainnya seperti ini).
Akhir Hayat Abu Hurairah
Diketahui Abu Hurairah wafat pada tahun 678 atau tahun 57 Hijriyah di usianya yang telah menginjak 78 tahun. Ia wafat dikarenakan sakit yang dideritanya dan menghembuskan napas terakhirnya di Madinah. Abu Hurairah pun dimakamkan di Jannatul Baqi.
ADVERTISEMENT
Itulah biografi Abu Hurairah, yang merupakan sahabat Rasulullah saw. sekaligus periwayat hadis. Setelah mengetahui biografi ini, diharapkan bisa menambah pengetahuan seputar Islam, khususnya mengenai para sahabat dari Nabi Muhammad saw. (PRI)