Konten dari Pengguna

Biografi Ibnu Abbas, Apa Hubungannya dengan Nabi Muhammad?

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
4 September 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Alena Darmel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Alena Darmel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa hubungan Ibnu Abbas dengan Nabi Muhammad saw? Ini menjadi salah satu hal yang kerap dipertanyakan sebagian umat Islam. Terlebih, perihal biografi Ibnu Abbas beserta nasab, keutamaan, hingga wafatnya tentu perlu diketahui dan diteladani oleh para pengikut Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT
Ibnu Abbas merupakan salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling setia. Tak hanya sebagai sahabat, sosok yang bernama lengkap Abdullah bin Abbas ini ternyata juga masih memiliki ikatan keluarga sebagai saudara sepupu dengan Nabi Muhammad saw.
Semasa hidupnya, Ibnu Abbas dikenal sebagai sosok yang pandai. Ia pun banyak meriwayatkan hadis. Lantas, bagaimana sosok sebenarnya dari sahabat Nabi Muhammad saw tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Biografi Ibnu Abbas

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Thirdman
Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdi Manaf al Qursyi al Hasyimi atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Abbas lahir di Makkah sekitar tahun 619 M.
Tepat tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke kota Madinah, Ibnu Abbas dilahirkan ke dunia. Kelahirannya bertepatan dengan tahun pemboikotan Bani Hasyim oleh orang-orang Quraisy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ibnu Abbas lahir ketika nabi sudah 10 tahun menjalankan dakwah dan sedang diblokasi ekonomi oleh Quraisy.
Sejak kecil, Ibnu Abbas selalu bersama dengan Nabi Muhammad saw. Hal ini karena ia termasuk salah satu kerabat dekat nabi serta bibinya, Maimunah adalah salah seorang istri nabi.
Ibnu Abbas merupakan anak dari paman Rasulullah saw, yakni Abbas bin Abdul Muthallib. Sementara ibundanya adalah Lubabah al Kubra binti al Harits bin Hazan al Hilaliyah.
Ia juga merupakan kakek dari Imam Muhammad al-Abbasi yang menjadi ayah dari satu Imam Revolusi Abbasiyah, yakni Ibrahim al-Imam dan dua Khalifah dari Kekhalifahan Abbasiyah, yakni Abu Abbas Abdullah As-Saffah dan Abu Ja'far Abdullah Al Mansur.
ADVERTISEMENT

Nasab Ibnu Abbas

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Alena Darmel
Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf atau dijuluki sebagai Abu al-Abbas ini juga dikenal dengan Hibr al-umah dan Bahr. Ia adalah keponakan Nabi Muhammad saw dan Ali bin Abi Thalib a.s.
Ayah Ibnu Abbas adalah paman Nabi Muhammad saw. Ia termasuk tokoh suku Quraisy yang pada zaman jahiliyah yang menjadi Amirul Haj selama bertahun-tahun lamanya dan sebagai takmir Masjidil Haram.
Sementara sang ibu, Lubabah Kubra adalah putri dari Harits bin Hazn Hilali dan saudarinya, Maimunah adalah istri Nabi Muhammad saw dan memiliki julukan Ummu al-Fadhl.
Ibu Ibnu Abbas adalah wanita pertama yang masuk Islam di Makkah setelah Sayidah Khadijah r.a. Maka dari itu, Nabi Muhammad saw sangatlah menghormatinya.
ADVERTISEMENT
Lubabah bahkan berkorban menyusui Hasanain, sehingga Ibnu Abbas adalah saudara sepersusuan Hasanain. Selain itu, sahabat nabi ini juga merupakan keponakan dari Khalid bin Walid.
Berdasarkan nasab dari ayahnya, Ibnu Abbas memiliki nama lengkap Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Sementara ibunya Lubabah al-Kubra al-Hilaliyah, bernama lengkap Ummu al-Fadhl binti al-Harits bin Hazn bin al-Bujair bin al-Huzam bin Ru'aibah bin Abdullah bin Hilal bin Amir bin Sha'sha'ah bin Muawiyah bin Bakar bin Hawazin bin Manshur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais bin Ailan bin Mudhar.
ADVERTISEMENT

Periwayatan Hadis Ibnu Abbas

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Alena Darmel
Ibnu Abbas merupakan salah seorang sahabat Rasulullah yang memiliki pengetahuan luas. Bahkan terdapat banyak hadis yang diriwayatkannya.
Diketahui, Ibnu Abbas adalah seorang mufassir Al-Qur'an yang paling terkenal pada abad pertama Hijriah. Ada banyak riwayat yang ada di kitab-kitab tafsir maupun hadis.
Di sebagian hadis dijelaskan bahwa selain berdoa untuk Ibnu Abbas, Nabi Muhammad saw juga memohon kepada Allah Swt agar memberikan ilmu takwil Al-Qur'an kepada Ibnu Abbas.
Setidaknya, Ibnu Abbas telah menukil hadis sebanyak 1.660. Dari jumlah tersebut, Bukhari menukil 120 hadis darinya dan Muslim hanya 9 hadis. Bahkan sebagian besar riwayat yang terkait dengan perkiraan kekhalifahan Bani Abbas disandarkan kepadanya.
Ibnu Abbas juga meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad saw, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Muadz bin Jabal, Abdurrahman bin Auf, Abu Sufyan Sakhr bin Harb, Abu Dzarr Al-Ghifary, Ubay bin Kaab, Zaid bin Tsabit, dan para sahabat yang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas diantaranya Ali bin Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Ma’bad, Ikrimah, Kuraib, Abu Ma’bad Nafidz, Anas bin Malik, Abu At-Thufail, dan lain-lain.
Dalam sebuah hadis, Ibnu Abbas pernah mengatakan,
"Suatu hari aku bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama. Kemudian beliau berpesan kepadaku,
يا غلام إني أعلمك كلمات: احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك، ولو اجتمعت على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك، رفعت الأقلام وجفت الصحف
Nak! Aku ajarkan kepadamu beberapa perkara. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika hendak meminta, maka mintalah hanya kepada Allah. Dan jika mencari pertolongan, maka carilah kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Ketahuilah, bahwa seandainya semua orang bersatu padu ingin membantumu, maka hal tersebut tiada akan memberi manfaat, kecuali sebatas apa yang Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka ingin mencelakaimu, niscaya tiada yang mampu mencelakaimu, kecuali yang Allah tetapkan atasmu. Sungguh pena telah diangkat dan lembaran takdir telah mengering." (HR. At-Tirmidzi 4: 667)
Dalam hadis tersebut, ada beberapa pesan yang dapat diteladani oleh umat Islam, yakni:
ADVERTISEMENT

Apa Hubungan Ibnu Abbas dengan Nabi Muhammad saw?

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Mukhtar Shuaib Mukhtar
Terkait hubungannya dengan Nabi Muhammad saw, Ibnu Abbas merupakan keponakan Rasulullah dan Imam Ali. Ia termasuk salah satu sahabat nabi dan penolong tiga imam pertama Syiah.
Serupa dengan Ibnu Zubeir, Ibnu Abbas selalu bersama dengan Nabi Muhammad saw ketika masih kecil. Bahkan Rasulullah saw wafat sebelum Ibnu Abbas mencapai usia dewasa.
Karena masa kecilnya dihabiskan bersama dengan Nabi Muhammad saw, ia telah mendapat kerangka kepahlawanan dan prinsip-prinsip kehidupan dari Rasulullah saw yang mengutamakan, mendidik, serta mengajarinya dengan hikmat dan murni.
Dengan keteguhan iman, kekuatan akhlak, dan kelimpahan ilmu, Ibnu Abbas berhasil mencapai kedudukan tinggi di lingkungan tokoh-tokoh sekitar Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Ibnu Abbas

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Michael Burrows
Dikenal sebagai sahabat nabi yang cerdas, serta memiliki hati mulia dan pengetahuan yang luas, berikut ini beberapa keutamaan Ibnu Abbas.
1. Diberikan wejangan ataupun nasihat pribadi oleh Rasulullah saw.
2. Didoakan langsung oleh Nabi Muhammad saw, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah bersabda,
اللَّهُمِّ فَقِّهْهُ في الدِّينِ، وعلِّمْهُ التَّأويلَ
"Ya Allah, pahamkanlah ia akan agama dan ajarilah ia tafsir." (HR. Ahmad no. 2879)
3. Merupakan sahabat Nabi Muhammad saw yang diakui kepakarannya dalam ilmu tafsir. Abdullah bin Mas’ud mengatakan,
"Orang yang paling paham tentang Al-Qur’an adalah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma." (Tafsir Ibn Katsir, 1: 13)
4. Semasa kecil, disuapi dengan air liur Nabi Muhammad saw dan kemudian mendoakannya.
ADVERTISEMENT

Wafatnya Ibnu Abbas

Ilustrasi biografi Ibnu Abbas. Foto: Pexels/Michael Burrows
Sebagian ulama maupun sejarawan melaporkan bahwa terdapat perbedaan tahun pasti meninggalnya Ibnu Abbas.
Sebagian menyebut, Ibnu Abbas meninggal dan dikuburkan di Thaif pada tahun 68 H/687 ketika ia berusia 70 tahun serta disalatkan oleh Muhammad bin Hanafiyah. Tetapi, sebagian sumber juga menyebutkan bahwa Ibnu Abbas meninggal pada tahun 69 H/688.
Meski demikian, meninggalnya Ibnu Abbas merupakan kepedihan bagi kaum muslimin karena kehilangan salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw yang paham tentang Al-Qur’an dan pengamalannya. Ubay bin Kaab r.a mengatakan,
هذا يكون حبر الأمة أُوتي عقلاً وفهماً
"Ia adalah sosok yang menjadi panutan umat. Allah berikan pemahaman dan akal yang sempurna kepadanya."
Ketika Ibnu al-Hanafiyah menguburkan Ibnu Abbas, ia berkata, "Hari ini telah wafat cendekiawan umat ini."
ADVERTISEMENT
Demikian, biografi Ibnu Abbas yang perlu diketahui oleh umat Islam. Lengkap dengan penjelasan mengenai hubungan Ibnu Abbas dan Nabi Muhammad saw. (SUCI)