Konten dari Pengguna

Biografi Abu Nawas, Ulama Muslim yang Terkenal dengan Cerita Lucunya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
4 September 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Timo-Stern
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Timo-Stern
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi Abu Nawas dikenal sebagai ulama Muslim yang terkenal dengan beberapa cerita lucu yang khas. Ia juga diketahui memiliki berbagai karya sastra yang terus dikenang hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kutipan dari buku berjudul Kisah Lucu Kecerdasan Abu Nawas karya Sukma Hadi Wiyanto, 2020, 3, Ia adalah seorang penyair kerajaan dan orang kepercayaan Harun Ar-rasyid. Sehingga dalam kisahnya banyak diceritakan interaksi antara mereka berdua.

Biografi Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/أخٌ‌في‌الله
Biografi Abu Nawas, atau yang dikenal dengan nama lengkap Abu al-Nuwas al-Hasan bin Hani' al-Hakami, adalah seorang penyair Arab yang hidup pada abad ke-8 dan awal abad ke-9 Masehi.
Ia lahir sekitar tahun 756 M di kota Ahvaz, Persia (kini Iran), dan meninggal pada tahun 814 M di Baghdad, Irak. Ia sering kali dikenal mengabaikan norma-norma sosial dan moral pada zamannya
Abu Nawas dikenal sebagai salah satu penyair terbesar dalam sejarah sastra Arab. Ia sangat terkenal karena karyanya yang berani dan inovatif.
ADVERTISEMENT

Kehidupan Awal Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Afif-Ramdhasuma
Abu Nawas lahir dari keluarga campuran, dengan seorang ayah keturunan Arab dan ibu keturunan Persia.
Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kecerdasan dan bakat sastranya yang luar biasa. Setelah kematian ayahnya, Abu Nawas pindah ke Basra, sebuah kota di Irak, di mana ia belajar puisi dan sastra Arab klasik.
Di sana, ia bertemu dengan para penyair terkenal pada zamannya dan mulai membangun reputasi sebagai seorang penyair muda yang berbakat.

Karier Kesusastraan Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Yasmine-Arfaoui
Dalam karier sastranya, ia mencakup berbagai tema, mulai dari puisi cinta (ghazal), puisi minuman keras (khamriyyat), hingga puisi satir dan humor.
Abu Nawas memiliki hubungan dekat dengan beberapa khalifah Dinasti Abbasiyah, khususnya Khalifah Harun al-Rasyid dan anaknya, al-Amin.
ADVERTISEMENT
Kedekatannya dengan para penguasa ini memberinya tempat yang istimewa di istana dan membuatnya menjadi salah satu penyair istana yang paling dihormati.
Meskipun demikian, puisi-puisinya yang sering kali mengandung kritik sosial membuatnya beberapa kali dipenjara dan diasingkan.
Abu Nawas tidak menulis buku atau kompilasi karya-karyanya secara langsung. Akan tetapi banyak puisi dan syairnya yang dikumpulkan dan dibukukan oleh para penulis dan pengagumnya setelah kematiannya.

Wafatnya Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Sulthan-Auliya
Ulama dan sastrawan Muslim ini meninggal pada tahun 814 Masehi di Baghdad. Meskipun telah berabad-abad berlalu, karya-karyanya masih dibaca dan dihargai hingga hari ini.
Keberadaannya sebagai sastrawan yang penuh cerita lucu dan unik ini menjadikannya sebagai ikon sastra Arab klasik yang tak tergantikan.
ADVERTISEMENT

Karya Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Mari-Potter
Berikut adalah beberapa tema yang sering muncul dalam karya-karya Ulama Muslim ini:

1. Khamriyyat

Puisi yang memuji anggur dan pesta pora. Karya-karya ini sering menonjolkan kehidupan hedonistik yang dinikmati Abu Nawas, meskipun kemudian ia menyesali gaya hidupnya.

2. Ghazal

Ghazal adalah puisi cinta di mana ia sering kali menulis tentang kecantikan dan cinta, baik terhadap manusia maupun terhadap Tuhan.

3. Satir

Abu Nawas juga dikenal karena puisi-puisi satirnya yang sering kali mengolok-olok orang-orang yang dianggapnya munafik atau terlalu serius dalam beragama.

4. Puisi Religius

Menjelang akhir hidupnya, Abu Nawas menulis banyak puisi yang menunjukkan penyesalan dan rasa takut kepada Tuhan, serta pengabdian kepada-Nya.

Lirik Syair Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/Xavier-von-Erlach
Berikut adalah beberapa contoh syair terkenal dari Abu Nawas yang bermakna mendalam:
ADVERTISEMENT

1. Syair Tentang Tobat

Salah satu syair Abu Nawas yang terkenal berkaitan dengan tobat dan penyesalan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan:
"Ilahi lastu lil firdausi ahla"
Tuhanku, aku tidak pantas untuk surga-Mu, tetapi aku tidak kuat menanggung panasnya neraka-Mu. Terimalah tobatku dan ampunilah dosa-dosaku, karena Engkaulah Tuhanku, Penguasa dan Pelindungku."
ADVERTISEMENT

2. Syair Tentang Kemunafikan

Abu Nawas juga terkenal dengan syair-syairnya yang mengkritik kemunafikan, terutama di kalangan orang-orang yang berpura-pura saleh:
"Idza laqiitul husayni falayyajzi'annaka"
Jika engkau bertemu dengan Husain, jangan terlalu percaya padanya, karena di balik senyumnya ada niat yang terselubung. Tidak semua yang terlihat saleh adalah benar-benar saleh, dan tidak semua yang terlihat bersih adalah benar-benar suci."
ADVERTISEMENT

3. Syair Tentang Cinta dan Kecantikan

Syair Abu Nawas tentang cinta dan kecantikan sering kali mengandung unsur pujian terhadap keindahan fisik dan emosional:
"Alaa ka'san idz haa ya saaqiyaa"
Oh, bawakan aku piala anggur, wahai pelayan, untuk kuhirup dalam damai di bawah sinar bulan. Sambil kuingat kekasih yang jauh di sana, yang kecantikannya mengalahkan sinar bintang di langit."
ADVERTISEMENT
Syair-syair Abu Nawas ini menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain kata dan kemampuannya untuk menangkap berbagai nuansa kehidupan, dari yang ringan dan ceria hingga yang penuh penyesalan dan refleksi spiritual.
Keberanian dan kejujurannya dalam mengekspresikan diri menjadikannya salah satu penyair paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah sastra Arab.

Cerita Abu Nawas

Ilustrasi biografi Abu Nawas. Unsplash.com/James-Bold
Selain puisi dan syair, Abu Nawas juga terkenal dalam cerita rakyat dan anekdot-anekdot yang mencerminkan kecerdikannya. Berikut beberapa cerita terkenal Ulama Muslim ini:

1. Abu Nawas dan Air Kencing

Dalam cerita ini, Abu Nawas dituduh mencuri air kencing dari tempat pembuangan istana. Dengan kecerdikannya, dia berhasil membalikkan tuduhan tersebut dengan mengklaim bahwa dia sedang menyelamatkan air dari kehancuran.

2. Abu Nawas dan Khalifah Harun al-Rasyid

Banyak cerita menggambarkan interaksi antara Abu Nawas dan Khalifah Harun al-Rasyid, di mana Abu Nawas sering kali berhasil lolos dari hukuman karena kecerdasannya.
ADVERTISEMENT

3. Abu Nawas dan Orang Saleh

Dalam beberapa cerita, Abu Nawas berpura-pura menjadi orang saleh untuk menghindari masalah atau mengecoh lawannya, yang pada akhirnya sering kali menunjukkan ironi dari perilaku munafik orang-orang yang lebih 'religius.'
Demikian biografi Abu Nawas dan deretan kisah dan karyanya. Kecerdasan dan kepiawaiannya membuatnya menjadi salah satu Ulama Muslim yang terus dikenang karena ilmu pengetahuannya. (Zen)